Banjir Rob yang Rendam Pesisir Jakarta Berangsur Surut
Banjir rob di pesisir Jakarta merendam 24 RT. Di Bekasi, banjir rob tak hanya merendam permukiman warga, tetapi juga merusak tambak ikan dan udang petani.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Banjir akibat naiknya permukaan air laut atau rob yang merendam sejumlah wilayah pesisir Jakarta sudah surut pada Minggu (5/12/2021) sore. Warga yang rumahnya sempat terendam banjir rob sudah kembali beraktivitas secara normal.
Kawasan permukiman di sekitar Pelabuhan Kali Adem, Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, kembali ramai dengan aktivitas warga dan pedagang kali lima, Minggu (5/12/2021) sore. Pedagang pakaian hingga pedagang kuliner sibuk menggelar berbagai dagangan mereka.
Di beberapa tempat di kawasan sekitar pelabuhan masih terdapat genangan air. Genangan itu merupakan sisa dari banjir rob yang sempat merendam permukiman warga sejak Sabtu (4/12/2021) pagi.
”Sudah surut tadi sekitar pukul 15.00. Kemarin itu tingginya sampai lutut. Saya dan anak-anak kemarin sampai tadi pagi hanya di rumah saja, tidak bisa ke mana-mana,” kata Irma (38), warga RW 022, Kelurahan Pluit, Minggu sore.
Syaiful (40), salah satu pedagang pakaian di kawasan Pelabuhan Kali Adem, mengaku, akibat banjir rob itu, dirinya pada Sabtu tidak bisa berjualan. Air di sekitar kawasan tempatnya berjualan mencapai sekitar 30 sentimeter.
”Lapak saya cukup tinggi, tetapi sama saja. Airnya kayak gitu, mana ada yang mau belanja,” ucapnya.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, pada Sabtu (4/12/2021) hingga pukul 12.00, banjir rob merendam 22 RT di Jakarta Utara dan 2 RT di Kabupaten Kepulauan Seribu. Di Jakarta Utara ada dua kelurahan yang terdampak, yakni Kelurahan Pluit dan Kelurahan Ancol.
Di Kelurahan Pluit, ketinggian air berada pada kisaran 40 sentimeter (cm) sampai 100 cm. Sementara di Kelurahan Ancol, ketinggian air mencapai 40 cm.
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta M Insaf, saat dihubungi pada Minggu sore, mengatakan, beberapa wilayah pesisir Jakarta yang terendam banjir rob sudah surut. Genangan air mulai surut pada Minggu sejak pukul 11.55.
”Seluruh genangan sudah ditangani. Di setiap wilayah genangan ditangani oleh pihak kelurahan bersama PPSU, tim TRC BPBD, dinas sumber daya air, satuan polisi pamong praja, Tagana, sera dinas penanggulangan, kebakaran, dan keselamatan," kata Insaf.
Insaf menambahkan, wilayah yang terendam banjir rob dan paling akhir surut ada di Pasar Ikan Muara Baru, Jakarta Utara. Di tempat itu, genangan baru surut pada Minggu pukul 15.00.
”Sekarang status ketinggian muka air di sana sudah siaga empat. Artinya, sudah normal,” katanya.
Tambak terendam
Banjir rob juga merendam sejumlah permukiman warga di wilayah Kabupaten Bekasi. Dari data BPBD Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (4/12/2021) ada 367 keluarga yang terdampak.
Warga yang terdampak banjir rob itu ada di wilayah Desa Samudrajaya, Kecamatan Tarumajaya, dan Desa Huripjaya, Kecamatan Babelan. Ketinggian air di dua desa itu berada pada kisaran 30 cm sampai 50 cm.
”Dampak dari banjir rob itu, sekitar 100 hektar lahan tambak udang dan ikan warga terendam. Semua bibit udang dan bibit ikan para petani tambak hanyut,” kata Kepala BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln.
Henri menambahkan, hingga Minggu sore pukul 18.00, BPBD setempat masih mengumpulkan data perkembangan banjir rob di daerah itu.