Menuut rencana, pawai digelar 2 Juni 2022. Pembatalan itu menyesuaikan aturan teknis dari Formula E Operations.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Panitia penyelenggara Formula E Jakarta 2022 memastikan agenda pawai Fomula E tidak jadi digelar. Sesuai aturan teknis dari Formula E Operations, mobil-mobil Formula E tidak diperbolehkan disertakan dalam pawai.
Chairman Organizing Committee Jakarta EPrix 2022 Ahmad Sharoni, Rabu (25/5/2022) menegaskan, untuk rencana pawai Formula E yang sedianya digelar pada 2 Juni 2022 dipastikan batal digelar. Sesuai rencana, selain memperlihatkan mobil-mobil Formula E, pawai itu juga untuk memperkenalkan para pebalap Formula E.
Namun, rencana itu batal karena aturan teknis FEO. ”Benar sekali, batal. Sesuai aturan, Formula E tidak memperbolehkan karena terkait teknis kendaraan tersebut,” kata Sahroni.
Sebagai gantinya, panitia penyelenggara akan menggelar sesi foto dengan para pebalap yang akan digelar di Monas pada 2 Juni 2022. Namun, acara sesi foto itu tidak terbuka untuk umum. ”Umum tidak bisa masuk. Jadi, hanya panitia dan founder FEO ]yang bisa masuk,” ucap Sahroni.
Dalam situs resmi FEO disebutkan, 22 pebalap akan bersaing di Sirkuit Ancol pada 4 Juni.
Seperti diketahui, pada Senin (23/5/2022), Ahmad Sahroni menjelaskan terkait pawai Formula E tersebut. Para pebalap juga disebutkan tidak akan menggelar tes lintasan karena mereka sudah melakukan persiapan dengan menggunakan simulator.
Sponsor balapan
Di sisi lain, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mempertanyakan tindakan panitia pelaksana Formula E yang meminta sponsor kepada BUMN. PSI menilai, langkah itu menunjukkan Formula E belum mendapat sponsor yang cukup untuk pelaksanaannya.
”Sampai meminta sponsor ke BUMN secara terbuka begitu sebenarnya menunjukkan bahwa panitia lagi cekak karena kekurangan sponsor. Di sisi lain, sponsor yang katanya sudah ada belum juga dibuka sampai hari ini,” kata Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo melalui keterangan tertulis.
Fakta tersebut juga memperlihatkan persiapan acara tidak baik karena masih mencari sponsor di waktu kurang dari dua minggu pelaksanaan. ”Sangat terlihat persiapannya berantakan. Acara mana yang seminggu lebih sebelum acara masih cari sponsor. Nantinya, kalaupun BUMN akhirnya kasih sponsor, ini karena lobi-lobi, bukan pertimbangan kelayakan untuk disponsori,” tambah Anggara.
Dalam situs resmi Formula E, yang bisa dicermati barulah sponsor partner FEO. Mulai dari title partner, global partner, juga technical partner. Adapun untuk sponsor resmi yang dirangkul PT Jakpro selaku panitia penyelenggara Formula E sampai hari ini belum terinfokan dengan jelas.
Ahmad Sahroni melanjutkan, merek-merek yang terlihat di situs resmi FEO adalah partner FEO. ”Itu sponsor global FEO. Untuk sponsor dalam negeri nanti kami infokan,” ujarnya.