Gudang JNE Cimanggis Depok Terbakar, Ratusan Ribu Paket Hangus
Ratusan ribu paket yang terbakar dilaporkan Eiger yang menjual barang melalui berbagai platform media sosial dan e-dagang. Pihak berwenang masih menginvestigasi penyebab kebakaran pada dini hari itu.
Oleh
ERIKA KURNIA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Gudang barang milik perusahaan logistik PT TIKI Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE Express di Jalan Perkapuran, Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, terbakar, Senin (12/9/2022) dini hari. Bangunan di area seluas 1 hektar lebih dan ratusan ribu paket ludes.
Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Welman Naipospos mengatakan, menurut saksi di lokasi, kebakaran terjadi sekitar pukul 03.45. Namun, tim pemadam kebakaran baru mendapat laporan sekitar pukul 04.30.
”Kebakaran baru bisa kami jinakkan sekitar pukul 09.00. Saat ini, tim kami masih di lokasi karena kondisinya masih berantakan,” kata Welman saat dihubungi di Jakarta sore ini.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok sudah menurunkan tim investigasi. Mereka juga bekerja sama dengan JNE selaku pemilik gedung serta kepolisian dari Polsek Cimanggis.
Seorang petugas satuan pengamanan yang berjaga, dalam kronologi polisi menyebutkan, pertama kali melihat api sekitar pukul 03.45. Ia lantas berteriak dan membuka gembok ruangan tempat penyimpanan barang seluas 400 meter persegi yang terbakar. Ruangan sumber api itu berdekatan dengan ruangan pengemasan produk perlengkapan kegiatan luar ruang Eiger.
Saksi pun mencoba memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR) yang dibantu belasan karyawan pengemasan di bagian Eiger. Mereka kemudian menghubungi pemadam kebakaran karena api membesar.
”Mereka sempat menangani sendiri dengan delapan APAR. Begitu dilaporkan, kami sempat susah masuk. Begitu datang, asap sudah banyak. Makanya kami kerahkan sebanyak mungkin armada. Dari kami ada 14 unit mobil pemadam, DKI juga kirimkan 2-3 unit mobil,” ujarnya.
Saat kebakaran, wartawan sempat dilarang untuk mengecek lokasi. Adapun dari laporan Welman, area terbakar seluas 1 hektar lebih dengan obyek berupa tiga bangunan yang tingginya setara dua lantai serta paket-paket yang dititipkan ke gudang tersebut.
Gudang JNE berbatasan dengan rumah warga di sebelah timur dan SPBU Cimanggis. Kebakaran tidak sampai meluas di bangunan di sekitarnya. Meski demikian, reruntuhan bangunan gudang yang terbakar mengakibatkan kerusakan pada bangunan milik warga. Bahkan, ada warga yang terluka akibat reruntuhan itu.
”Ada korban luka di permukiman karena kejatuhan puing-puing,” ucapnya.
Dalam keterangan tertulis, JNE meminta maaf atas kebakaran yang ikut berdampak ke masyarakat sekitar. Mereka juga memohon maaf kepada pelanggan dan berjanji akan mengganti rugi kerusakan barang kiriman yang ada di gudang mereka.
”JNE berkomitmen akan melakukan proses ganti rugi terhadap barang-barang kiriman pelanggan yang terdampak akibat musibah ini. Informasi terkait barang kiriman milik pelanggan dapat menghubungi JNE Customer Care,” kata mereka.
Sementara itu, pihak Eiger yang bekerja sama dengan JNE juga menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggannya. Dalam surat yang disiarkan di media sosial Instagram @eigeradventure, mereka menyebut baru mendapatkan laporan kebakaran pada pukul 07.00 tadi.
”Dampak dari kejadian ini, kurang lebih 200.000 pcs produk Eiger habis terbakar, yang menyebabkan ribuan pesanan yang datang hampir seluruhnya dari platform Shopee dan Tiktok, sebagian dari eigeradvanture.com, sebagian dari Lazada dan Bukalapak dengan berat hati harus kami batalkan,” tulis mereka dalam pengumuman itu.
Sejauh ini, belum ada taksiran nilai kerugian yang resmi disebutkan. Namun, Welman dan tim melihat banyak barang berharga lainnya ikut dilahap si jago merah, antara lain barang-barang elektronik, seperti ponsel hingga televisi.
”Saya kira kerugiannya bisa puluhan miliar rupiah. Ini tidak hanya dari kerugian bangunan, tetapi juga barang-barang yang terbakar,” katanya.