Sepeda Sering Hilang di Stasiun Kereta Jabodetabek, Publik Lakukan Audit
Sepeda hilang banyak terjadi di stasiun-stasiun yang tidak memiliki fasilitas parkir sepeda memadai serta ramai pengguna KRL, seperti Tangerang, Bekasi, Depok, dan Bogor.
Oleh
ERIKA KURNIA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Komunitas Bike to Work menerima 27 laporan sepeda hilang di stasiun kereta yang dikelola grup PT Kereta Api Indonesia di wilayah Jabodetabek sejak April 2021. Komunitas itu lantas mengajak warga mengaudit penyediaan dan pengelolaan layanan parkir sepeda di stasiun KRL.
Hal ini diutarakan Ketua Umum Bike to Work (B2W) Indonesia Fahmi Saimima dalam diskusi bertajuk ”Menuju Stasiun Ramah Sepeda” di Jakarta, Jumat (16/9/2022) malam. Sepeda hilang banyak terjadi di stasiun-stasiun yang tidak memiliki fasilitas parkir sepeda memadai serta ramai pengguna KRL, seperti Tangerang, Bekasi, Depok, dan Bogor.
”Ini juga sudah hari kelima, sahabat kami Mba Silvi dari B2W Bekasi kehilangan sepeda di Stasiun Bekasi. Keresahan dia saat kehilangan sepeda, ia mau sekuriti memperlihatkan rekaman CCTV, tapi dibilang itu bukan wewenang mereka. Lalu, disuruh ke polisi, malah diminta kuitansi pembelian sepeda,” cerita Fahmi.
Meski jumlah yang dilaporkan hilang sedikit, ia mencatat adanya pola berulang yang harus dievaluasi. B2W lantas menginisiasi gerakan publik untuk mengaudit parkir sepeda di stasiun KRL. Sebanyak 120 sukarelawan, bukan hanya pesepeda, melainkan juga ahli tata kota hingga advokat, akan turun ke 27 stasiun. Audit akan dilakukan pada 17-24 September.
Mereka akan melakukan audit dengan daftar standar parkir ramah sepeda yang mereka buat. Lalu, hasilnya akan mereka laporkan kepada perusahaan dan lembaga terkait, seperti PT Kereta Api Indonesia (KAI), Ombudsman, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
”Kami membuat check list audit dari sisi fasilitas, dari aksesibilitas, bagaimana sepeda itu dianggap oleh konsumen, sekuriti, pengelola, dan sebagainya. Goals-nya adalah membuat parkir sepeda yang nyaman dengan saran-saran dari audit ini,” katanya.
Belakangan, B2W juga banyak mendapat laporan tertulis dan foto dari pesepeda karena sejumlah stasiun KRL commuter line menutup area parkir sepeda. Salah satu foto menunjukkan area parkir sepeda di salah satu stasiun ditutup pita merah bertulis PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Pada pita itu tertempel kertas putih berisi pengumuman parkir sepeda ditutup sementara.
Pengumuman tersebut bertertuliskan, ”Mulai hari Kamis, 15 September 2022, parkir khusus sepeda untuk sementara ditiadakan sampai proses penataan penanggung jawab keamanan parkir sepeda. Mohon maaf ketidaknyamanannya. Terima kasih”.
Hal ini ditanggapi langsung oleh Vice President Train Services Facilities and Customer Care Division PT KAI Teguh Triyono yang hadir dalam acara tersebut. ”Kami dari PT KAI mohon maaf sebesar-besarnya atas yang terjadi pada parkir sepeda di stasiun kami,” ujarnya.
Ia menyebut, kasus pencurian dimungkinkan terjadi karena 70 persen lokasi parkir jauh dari pemantauan petugas. Selain itu, daerah parkir sepeda rata-rata belum dilengkapi kamera pemantau (CCTV).
Terkait hal itu, dalam waktu seminggu ke depan, pihaknya akan merelokasi area parkir sepeda di 10 stasiun. Stasiun itu meliputi Stasiun Manggarai, Lenteng Agung, Pondok Ranji, Tanah Abang, Sudirman, Jurangmangu, Tangerang, Palmerah, Bekasi, dan Serang.
”Selain memindahkan lokasi parkir, kami juga akan menyediakan kunci tambahan dan kartu tukar kunci. Untuk kartu, setiap hari akan berbeda warna. Ini untuk keamanan pengguna yang menitipkan sepedanya di stasiun kami,” kata Teguh.
Untuk pengembangan ke depan, Teguh mengatakan, KAI juga berencana menguatkan pelayanan dengan menyiapkan petugas yang didedikasikan untuk menangani keluhan pesepeda. ”Kami memang tidak bisa mengembalikan sepeda, tapi setiap kejadian akan kami catat dan evaluasi,” katanya.
Akhir tahun ini, KAI juga akan menyiapkan satu stasiun percontohan yang menyediakan bike shelter dan cabin locker. Fasilitas percontohan itu akan diperkuat teknologi, antara lain, berupa finger print untuk membuka kunci sepeda atau loker penitipan sepeda dan sistem penunjang, termasuk CCTV.