Waspada, 26 Titik Potensi Bencana Pergerakan Tanah di Bogor
Masyarakat diimbau waspada dan siaga ketika cuaca ekstrem yang rentan menimbulkan pergerakan tanah. Tercatat ada 26 titik potensi pergerakan tanah di Kabupaten Bogor.
Oleh
AGUIDO ADRI
·3 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat ada 26 titik lokasi potensi bencana pergerakan tanah. Warga diimbau untuk waspada, terutama saat hujan.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Bogor menyiapkan anggaran Rp 5 miliar untuk penanggulangan bencana di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko mengatakan, berdasarkan kajian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), skala bencana tanah bergerak itu bervariasi, mulai dari menengah hingga tinggi di 40 kecamatan di Kabupaten Bogor.
”Dari 40 kecamatan ada 4 kecamatan berpotensi menengah dan 26 kecamatan berpotensi terjadi pergerakan tanah menengah hingga tinggi,” kata Aris, Rabu (21/9/2022).
Adapun 26 titik itu berada di Babakan Madang, Bojonggede, Cariu, Ciawi, Cibinong, Cigudeg, Cileungsi, Cisarua, Ciseeng, Citeureup, Gunung Putri, Gunung Sindur, Jasinga, Jonggol, Klapanunggal, Leuwisadeng, Megamendung, Nanggung, Parung, Sukajaya, Parung Panjang, Sukamakmur, Sukaraja, Tajurhalang, Tanjungsari, dan Tenjo.
Selain potensi pergerakan tanah, tercatat ada 14 titik lokasi yang berpotensi mengalami bencana banjir bandang atau aliran bahan rombakan disertai pergerakan tanah jika terjadi hujan intensitas tinggi cukup lama.
Aliran bahan rombakan atau debris flow merupakan fenomena campuran air, lumpur, dan kerikil mengalir dengan kecepatan tinggi terbawa aliran banjir.
Aris mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan ketika cuaca ekstrem yang rentan menimbulkan pergerakan tanah. Masyarakat juga perlu mengenali kerentanan di wilayah masing-masing dengan cara melihat peta gerakan tanah yang diunggah secara berkala oleh BPBD Kabupaten Bogor sehingga mereka bisa mengantisipasinya.
”Kami pun edukasi warga untuk siaga. Bagi wilayah berpotensi selalu siaga menghadapi bencana. Siapkan tas siaga bencana agar selalu tanggap dalam menghadapi bencana yang datang secara tiba-tiba,” katanya.
Bantuan
Pelaksana Tugas Bupati Bogor Iwan Setiawan memastikan Pemerintah Kabupaten Bogor mengalokasikan anggaran yang bersumber dari alokasi belanja tak terduga (BTT) APBD Kabupaten Bogor 2022 sebesar Rp 5 miliar dari total mencapai Rp 90 miliar.
”BTT dalam APBD Kabupaten Bogor 2022 mencapai Rp 90 miliar. Kita siapkan Rp 5 miliar untuk tanggap darurat Bojong Koneng. Nanti disiapkan lagi untuk penanganan pascabencana, termasuk relokasi, rehabilitasi, dan lainnya,” kata Iwan, Rabu (21/9/2022).
Saat ini, kata Iwan, pihaknya fokus dulu pada penanganan jangka pendek, seperti keselamatan masyarakat, kesehatan, serta fasilitas kebutuhan makan dan minum, dapur umum, dan lainnya.
”Tinggal di pengungsian tidaklah nyaman. Kita berusaha maksimal untuk memenuhi kebutuhan warga. Ada alokasi anggaran sewa rumah bagi warga terdampak. Lalu, perbaikan akses jalan dengan menerjunkan alat berat,” kata Iwan yang masih akan membahas rencana relokasi warga terdampak karena lokasi saat ini berpotensi membahayakan warga.
Diberitakan sebelumnya, bencana bermula dari intensitas hujan deras pada Rabu (14/9/2022) pukul 11.00 sehingga mengakibatkan bencana pergerakan tanah.
Lalu, pada Sabtu (17/9/2022), pergerakan tanah kembali terjadi sehingga menyebabkan Desa Banyuwangi, Cigudeg, terisolasi karena akses jalan menuju desa itu rusak.
”Ada tercatat 1.020 jiwa atau 278 keluarga terdampak. Korban turut terdampak sebanyak 147 keluarga atau 572 jiwa. Korban terancam sebanyak 131 keluarga atau 448 jiwa,” kata Aris dalam keterangan tertulisnya, Selasa (20/9/2022).
Selain itu, 328 rumah warga rusak. Rinciannya 9 rusak berat, 73 rusak sedang, dan 246 rusak ringan. Dampak lainnya sejumlah fasilitas umum, seperti jalan, tempat ibadah, fasilitas pendidikan PAUD, mengalami kerusakan. Situasi hingga Selasa (20/9/2022) masih terjadi pergerakan tanah di wilayah tersebut.