”Switch Over” 6 di Stasiun Manggarai Mulai Awal Desember Ini
Setelah ”switch over” 5 pada Mei, pada awal Desember 2022 kembali akan dilakukan SO keenam. SO6 menjadi kelanjutan dari tahapan pembangunan Stasiun Manggarai yang akan menjadi stasiun sentral di Jakarta.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten, bersama dengan Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 dan KAI Commuter bersiap melakukan switch over keenam atau SO6 pada awal Desember 2022. SO6 merupakan bagian dari tahapan pembangunan Stasiun Manggarai. Berbeda dengan saat SO sebelumnya, kali ini dipastikan tidak ada perubahan pola operasi dan justru akan menambah dua trek serta luas ruangan transit.
Rode Paulus, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten (BTPWJB), Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementrian Perhubungan, Senin (10/10/2022), dalam keterangan kepada media di Stasiun Manggarai, menjelaskan, sebagai bagian dari pembangunan tahap kedua Stasiun Manggarai menjadi stasiun sentral, SO6 akan dilaksanakan pada awal Desember 2022. Nantinya SO6 akan diikuti SO7.
Untuk mempersiapkan pekerjaan SO6, Kementerian Perhubungan melalui BTPWJB DJKA bekerja sama dengan KAI Daop 1 telah melakukan pekerjaan penggantian prasarana perkeretaapian berupa wesel jalur rel KA di Stasiun Manggarai. Itu dilakukan pada 28 September dan 4 Oktober 2022.
Rode melanjutkan, saat ini pembangunan Stasiun Manggarai masih dalam tahap satu, antara lain pengerjaan hanya untuk penambahan jalur, ruangan layanan, dan untuk operasi KRL. Selanjutnya akan ada pembangunan tahap kedua untuk optimalisasi layanan KRL dan KA jarak jauh.
”Terkait progresSO6, akan diupayakan pelaksanaannya pada awal Desember 2022. Nantinya akan dilanjutkan dengan tahap pembangunan kedua untuk persiapan pembangunan SO7 di Stasiun Manggarai,” ujar Rode.
Berbeda dengan SO5 pada Mei 2022 yang menimbulkan perubahan pola operasi, untuk SO6 dipastikan tidak akan ada perubahan pola operasi. Justru, dengan progres konstruksi stasiun yang terus maju, akan ada tambahan dua trek atau jalur, yaitu jalur 3 dan jalur 4. Dua trek ini akan digunakan untuk pelayanan perjalanan kereta komuter KRL dan KA jarak jauh.
Selain itu akan ada penambahan luas ruang transit di lantai satu Stasiun Manggarai. Dengan dilakukannya SO6, BTPWJB akan memulai pekerjaan pembangunan jalur 1 dan 2 Stasiun Manggarai.
Dengan pembangunan yang terus berjalan saat ini, dipastikan seluruh layanan KRL bisa dioptimalkan pada 2023. Sementara pembangunan tahap ketiga akan dilanjutkan setelahnya sehingga Stasiun Manggarai akan bisa melayani kereta api jarak jauh (KAJJ) pada 2025.
Direktur Operasi dan Pemasaran PT Kereta Commuter Indonesia Wawan Ariyanto dalam kesempatan tersebut menjelaskan, dengan rencana SO6 pada akhir 2022, dari sisi pelayanan pasti meningkat. Itu karena trek bertambah dua jalur dan dari ruangan gedung untuk pelayanan transit juga bertambah.
Namun, dari sisi pola operasi kereta, KAI Commuter memastikan belum bisa menambah frekuensi kereta lintas Jatinegara-Manggarai. Hal itu karena lintas tersebut masih berupa trek tunggal.
”Ini akan berubah, bertambah frekuensinya setelah SO7,” kata Wawan.
Erni Sylviane Purba, VP Corporate Secretary KAI Commuter, menambahkan, dengan situasi pandemi Covid-19 yang terus melandai, tren kenaikan penumpang mulai terlihat. Peningkatan terjadi mulai Mei 2022 hingga awal Oktober 2022 ini.
KAI Commuter mencatat rata-rata volume pengguna pada hari kerja di awal Oktober 2022 sebanyak 749.295 orang atau naik tiga persen jika dibandingkan dengan September 2022 yang sebanyak 729.051 orang. Tercatat pada Senin (3/10/2022) merupakan volume tertinggi dengan jumlah pengguna sebanyak 773.494 orang.
”Saat ini penumpang harian sudah menuju 800.000 penumpang per hari. Volume tertingginya sudah di atas 770.000 penumpang per hari pada hari Senin minggu lalu,” katanya.
Untuk Stasiun Manggarai, sebagai stasiun transit, volume penumpang juga naik. Tercatat rata-rata volume pengguna transit pada September 2022 sebesar 146.210 orang per hari, atau naik 9 persen jika dibandingkan dengan rata-rata Agustus, yaitu sebanyak 134.070 orang per hari.
Sesuai data yang tercatat, volume pengguna transit tertinggi di Stasiun Manggarai sebelum pandemi sekitar 200.873 orang atau lebih tinggi 37 persen. Penumpang transit lainnya seperti di Stasiun Jatinegara mengalami kenaikan tiga persen (6.900 orang), Stasiun Tanah Abang lima persen (36.000 orang), Stasiun Duri dan Stasiun Sudirman masing-masing naik empat persen dan dua persen.
Saat ini KAI Commuter mengoperasikan 1.081 perjalanan kereta komuter KRL mulai pukul 04.00-24.00. Khusus untuk melayani pengguna transit di Stasiun Manggarai yang akan menuju ke arah Tanah Abang, Duri, dan Kampung Bandan atau Bekasi (pergi-pulang) pada jam sibuk pagi sebanyak delapan perjalanan dan jam sibuk sore sebanyak 13 perjalanan, serta empat perjalanan pada siang hari dengan total 25 perjalanan tiap hari kerja.