Heru Minta Kebut Pembangunan Stasiun Pompa Ancol Sentiong
Stasiun Pompa Ancol Sentiong merupakan salah satu bagian dari rencana induk pengendalian banjir Jakarta. Progres pengerjaannya sudah mencapai 51 persen dengan target selesai Oktober 2023.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta pembangunan Stasiun Pompa Ancol Sentiong dikebut. Keberadaan rumah pompa di hilir Kali Sentiong ini penting untuk mengurangi risiko banjir di Kecamatan Tanjung Priok dan Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, serta Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Stasiun Pompa Ancol Sentiong merupakan salah satu bagian dari rencana induk pengendalian banjir Jakarta. Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane melaporkan kemajuan pengerjaannya hingga Senin (24/10/2022) ini sudah mencapai 51 persen dengan target rampung pada Oktober 2023.
”Saya minta lebih dipercepat (selesainya). Sebelum musim hujan tahun depan bisa selesai sehingga ketika Desember, Januari, Februari tahun 2024 dan di tahun 2025 bisa terlihat hasilnya,” kata Heru seusai meninjau Stasiun Pompa Ancol Sentiong.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Bambang Heri Mulyono menambahkan, stasiun bakal dilengkapi 5 pompa berkapasitas masing-masing 10 meter kubik per detik. Pompa-pompa ini didatangkan dari Inggris secara bertahap.
Pada November akan datang 2 pompa. Pemasangannya berlangsung mulai Desember. Sementara 3 pompa lain akan datang tahun 2023.
”Keberadaannya untuk mempertahankan muka air meskipun saat air laut naik,” kata Bambang.
Dalam laporan sistem pengendalian banjir Jakarta per 24 Maret 2021 oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, total panjang pantai dan muara sungai kritis sepanjang 46,2 km. Dari jumlah itu, telah dikerjakan sepanjang 12,99 km dan masih dalam rencana pengerjaan sepanjang 33,21 km.
Rencana pengerjaan terdiri dari 10,82 km oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (3,75 km dalam proses dan 7,07 km dalam rencana) dan 22,39 km oleh Pemprov DKI Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta membangun dan merehabilitasi 9 polder, empat waduk, dan merevitalisasi 2 sungai. Sembilan polder berlokasi di Kelapa Gading, Pulomas, Muara Angke, Teluk Gong, Mangga Dua, Green Garden, Marunda JGC, Tipala-Adhyaksa, dan Kamal.
Pembangunan 4 waduk berlangsung di Brigif dan Lebak Bulus, Jakarta Selatan serta Pondok Ranggon dan Wirajasa, Jakarta Timur. Adapun revitalisasi 2 sungai berjalan di sodetan Muara Bahari-Kali Besar dan Kali Ciliwung-Pasar Baru.