1.500 Sukarelawan Bersama Polda Metro Jaya Bantu Korban Gempa Cianjur
Sebagian besar adalah tenaga kesehatan yang akan membantu pemulihan trauma pascabencana yang berdampak pada puluhan ribu warga.
Oleh
ERIKA KURNIA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sedikitnya 1.500 sukarelawan bertekad membantu korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, lewat gerakan yang diinisiasi Kepolisian Daerah Metro Jaya. Sebagian besar adalah tenaga kesehatan yang akan membantu pemulihan trauma pascabencana yang berdampak pada puluhan ribu warga.
Polda Metro Jaya akan memberangkatkan sukarelawan dari berbagai macam profesi dan keahlian ke Cianjur dari Jakarta, Sabtu (26/11/2022). Sukarelawan ini terkumpul dalam waktu kurang dari 12 jam melalui gerakan Relawan Siap Bergerak.
”Kami melibatkan masyarakat Jakarta yang sudah lama bekerja sama dengan kami ketika ada Vaksinasi Merdeka. Inilah kekuatan mekanisme bantuan kemanusiaan Polda Metro Jaya,” kata Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran, di Jakarta, Kamis (24/11/2022).
Mereka akan ditempatkan di titik-titik posko tanggap darurat bencana yang menjadi tanggung jawab dari Polda Metro Jaya. Ketua Program Relawan Siap Bergerak Devie Rahmawati mengatakan, sukarelawan yang berangkat ada yang berlatar pegawai swasta, dosen, mahasiswa, sampai pekerja lepas.
Kemudian, ada lebih dari 500 sukarelawan tenaga kesehatan yang akan berangkat. ”Bukan hanya dokter, melainkan juga perawat, bidan, dan mahasiswa kedokteran juga,” ujar Devie.
Sementara itu, perwakilan dari Tim Dokter Relawan Bergerak, Bela Dirk, memastikan sukarelawan tenaga kesehatan akan memberikan pelayanan selama sistem kesehatan di Cianjur belum pulih setelah bencana alam menghancurkan banyak bangunan, termasuk fasilitas kesehatan.
”Ini berkesinambungan hingga sistem kesehatan di Cianjur dapat kembali pulih dan masyarakat dapat beraktivitas kembali seperti biasa, dan tentunya bisa sedikit banyak melupakan kejadian atas musibah ini,” ujarnya.
Seperti diketahui, gempa bermagnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022) siang di Cianjur mengakibatkan 271 warga meninggal, 40 orang hilang, dan 2.043 warga luka-luka. Sampai Rabu (23/11/2022) sore, 61.908 warga mengungsi di 14 pengungsian.
Gempa yang berdampak besar pada 15 kecamatan membuat 56.320 rumah rusak. Kerusakan juga dialami 31 sekolah, 124 unit rumah ibadah, 13 gedung pemerintah, dan 3 rumah sakit.
Bergelombang
Pengiriman sukarelawan oleh Polda Metro akan menjadi bantuan gelombang ketiga yang disalurkan bagi korban terdampak gempa Cianjur. Pada gelombang pertama, mereka sudah mengirimkan tenaga pencarian dan penyelamatan dari Satuan Brimob dan Sabhara Polda Metro Jaya.
Kamis (24/11/2022) ini mereka menyalurkan bantuan gelombang kedua berupa kebutuhan logistik, seperti sandang, pangan, obat-obatan, perlengkapan ibadah, dan alas kaki. ”Hari ini saya berangkatkan 48 truk bantuan,” kata Fadil.
Bantuan gelombang kedua sore ini sudah tersalurkan. Bantuan ini diantarkan langsung Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal (Pol) Hendro Pandowo.
”Ada 13 truk bantuan beserta sukarelawan. Nanti kami akan koordinasikan dengan Polda Jawa Barat untuk bantuan-bantuan lain yang bisa dikirimkan,” katanya dalam keterangannya kepada media.
Kepala Polda Jabar Inspektur Jenderal Suntana mengatakan, pihaknya akan mendata wilayah mana yang kekurangan logistik dan akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di beberapa titik yang telah disiapkan.