Menggandeng Swasta, Menghijaukan Jakarta
Kiprah swasta merupakan secuil kesuksesan dalam jalan panjang pemenuhan RTH di Jakarta. Langkah yang diharapkan lestari dan diduplikasi oleh banyak pihak lain agar lingkungan kota hijau, bersih, dan sehat tercapai.
Suasana sejuk dan adem menyelimuti Kampung Berseri Astra Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan. Pepohonan rindang menjulang tinggi dan aneka tanaman memenuhi area seluas 450 meter persegi itu.
Anak-anak bermain sepak bola di lapangan, bercengkerama di teras PAUD Bunga Jati, dan berkejaran di taman, Sabtu (25/2/2023) sore. Semuanya ada di dalam satu ruang terbuka hijau di tengah permukiman RW 003.
Sylvia Ermita, salah satu penggerak Kampung Berseri Astra Rawajati, tengah merampungkan sisa-sisa pekerjaan di bank sampah percontohan skala Kelurahan Rawajati yang terletak di samping ruang terbuka hijau.
Sambil memandang ke arah PAUD Bunga Jati, ia kembali mengingat upaya warga mewujudkan lingkungan yang asri, bersih, dan nyaman sejak awal 2000-an. Kala itu, ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga merintis gerakan cinta lingkungan, mulai dari memilah sampah organik untuk kompos, membuat tanaman hidroponik, hingga penghijauan.
Beres dengan sampah organik, warga mulai memikirkan cara mengatasi tumpukan sampah anorganik. Tepatnya tahun 2004, mereka merintis tabungan sampah kering, ketimbang langsung dijual ke pemulung.
Baca juga : Rencana Detail Tata (R)Uang
”Pemerintah bantu kami buat tempat penampungan sampah. Tekad kami makin bulat untuk buat bank sampah supaya bisa kelola sendiri,” ujar Sylvi.
Akhirnya pijakan awal warga RW 003 berbuah peresmian bank sampah. Dari nasabah mula-mula 211 orang, kini sudah mencapai 930 orang.
Bank sampah lantas menjadi pintu masuk ke program yang lebih luas. PT Astra International Tbk mengadakan pengobatan gratis bagi warga pada 2013. Pengobatan berlanjut dengan pelatihan kerajinan tangan dari koran bekas atau plastik.
Kerja sama itu terus tumbuh hingga RW 003 bersalin jadi salah satu Kampung Berseri Astra di Ibu Kota. Peresmiannya pada Februari 2015 ditandai dengan bantuan pembangunan PAUD Bunga Jati.
Kampung Berseri Astra merupakan program kontribusi sosial berkelanjutan Astra. Implementasinya pengembangan empat pilar, yakni pendidikan, kewirausahaan, lingkungan, dan kesehatan. Sasaran kolaborasi ini untuk bersama mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, cerdas, dan produktif sehingga kualitas hidup warga meningkat.
Baca juga : Menyoal Penyediaan Ruang Terbuka Hijau di Jakarta
Selain bantuan pembangunan PAUD Bunga Jati, bank sampah turut pula mendapat alokasi mesin pencacah sampah plastik. Juga bergulir secara berkesinambungan bantuan bibit pohon keras maupun buah untuk penghijauan.
”Bantuan yang kami butuhkan semuanya untuk fasilitas umum. Kepentingan semua warga. Ke depannya harus menjaga dan merawat yang sudah ada supaya jangan mati suri,” tutur Sylvi.
Sejak 2017, RW 003 telah menjadi bagian dari kampung iklim. Status ini menjadi tanggung jawab 686 keluarga di wilayah seluas 5,5 hektar itu untuk meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim.
Kampung Iklim merupakan program dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk meningkatkan partisipasi warga dalam aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, serta penurunan emisi gas rumah kaca.
Persemaian
Tak hanya di selatan Jakarta, secuil deretan pepohonan dari muka hingga sudut bangunan juga ada di utara Jakarta yang ramai dengan lalu lalang kendaraan bertonase besar dari dan menuju kawasan industri.
Gerimis tak menyurutkan langkah Ali Muhammad Husin, Section Head Factory Cleaning Bogasari, Jumat (24/2/2023) siang. Lelaki bertubuh jangkung ini berkeliling kawasan PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari seluas 33 hektar untuk memeriksa kondisi pepohonan dan rumah pembibitan.
Ali membawahi 25 petugas kebersihan sekaligus tanaman dan seorang petugas yang mengurus rumah pembibitan. Saban hari mereka memeriksa kesehatan pohon dan tanaman, memangkasnya, membuat pupuk kompos, dan pembibitan.
”Kami semua belajar ototdidak karena tidak ada latar belakang (pengetahuan) tanaman. Baru kemudian ada pelatihan dari instansi terkait dan bantuan untuk kelolanya pohon dan tanaman,” kata Ali.
Sejak tahun 2019, ia mulai mengepalai seksi kebersihan pabrik. Saat itu, pepohonan tidak terawat sehingga mengganggu aktivitas pabrik. Misalnya, dahannya roboh terempas angin, daunnya menyumbat saluran, dan akarnya merusak fondasi bangunan.
Pimimpinan Bogasari lantas menugaskannya untuk menata kawasan pabrik, mulai dari memangkas dahan pepohonan, memanfaatkan lahan kosong untuk tanaman, hidroponik, hingga membuat rumah pembibitan. Ali dan pasukannya turut mencangkok pohon yang ada untuk pembibitan, meanfaatkan ampas kayu dan lumpur dari saluran sebagai media tanam, membuat kompos dari daun yang gugur, dan menyemai bibit mangrove.
”Kompos prosesnya sampai delapan minggu. Kami pakai untuk pembibitan. Kalau mangrove 6-8 bulan siap ditanam. Bibitnya juga kami sumbangkan,” ucap Ali bersemangat.
Sepanjang tahun 2022, Ali dan rekan kerjanya mengelola 65 jenis tanaman hias dengan jumlah bibitnya 69.945 anakan dan 59.326 telah ditanam atau disumbangkan. Lalu ada 14 jenis tanaman obat keluarga dengan 714 bibit dan 250 telah ditanam atau disumbangkan.
Mereka juga menghasilkan 1 ton kompos dan 575 kg telah dimanfaatkan, menyemai 7.100 bibit mangrove, dan 3.428 tanaman hidroponik.
Penataan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta giat mendorong penghijauan di seluruh wilayah. Area kurang terawat dikelola sebagai ruang terbuka hijau supaya lebih bermanfaat.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan, tiga bulan terakhir pihaknya telah menata 238 lokasi ruang terbuka hijau. Salah satunya dengan menggandeng swasta dalam penataan lahan kosong di sepanjang saluran Kalimalang, kolong Tol Becakayu, Jakarta Timur.
Jakarta menjalin kerja sama dengan PT Kresna Kusuma Dyandra Marga dan Perusahaan Umum Jasa Tirta II untuk penataan dalam jangka waktu lima tahun. Penataan mencakup pembersihan dan penghijauan di sepanjang kolong tol, pemeliharaan, dan pemantauan atau evaluasi.
Kerja sama itu merupakan bagian dari penataan kawasan. Melalui penanaman pohon diharapkan dapat menghadirkan banyak manfaat yang bisa dirasakan warga sekitar, seperti terjaganya mutu air baku.
Ruang terbuka privat akan menambah nilai manfaat jika dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. (Niken Prawestiti)
Niken Prawestiti, Co-Founder Ayo Ke Taman, menyebutkan, swasta dapat berperan dalam pemenuhan RTH, khususnya RTH privat sebanyak 10 persen, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang melalui penyediaan taman di halaman-halaman perkantoran atau permukiman yang dikelola pengembang.
”Ruang terbuka privat akan menambah nilai manfaat jika dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas,” ujar Niken, Selasa (28/2/2023).
Di luar itu, peran swasta juga dapat membantu pemenuhan 20 persen RTH publik melalui kerja sama dengan pemerintah daerah dan masyarakat.
Saat ini baru sekitar 5 persen dari 30 persen kebutuhan RTH di Jakarta yang terpenuhi. Kiprah Astra, Bogasari, dan perusahaan swasta lain merupakan secuil kesuksesan dalam jalan panjang pemenuhan RTH di Jakarta. Langkah yang diharapkan lestari dan diduplikasi oleh banyak pihak swasta lain agar lingkungan kota hijau, bersih, dan sehat tercapai.