Transjakarta Siapkan Perubahan Rute Layanan Transit Halte Harmoni
Layanan Transjakarta di Halte Sawah Besar mulai 28 Februari ini dipindah ke halte temporer, berikutnya layanan di Halte Harmoni. Transjakarta siapkan perubahan rute layanan. Dishub siapkan rekayasa lalu lintas.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah layanan Transjakarta di Halte Mangga Besar, Jakarta Barat, direlokasi pada Sabtu (25/2/2023), pada Selasa (28/2/2023) layanan di Halte Sawah Besar dipindah dan terakhir Halte Harmoni untuk mendukung pembangunan paket pekerjaan 202 yang merupakan cakupan proyek fase 2A MRT Jakarta. Tiga halte Transjakarta di kawasan itu dibongkar bertahap dan digantikan halte temporer sehingga penumpang diminta mencermati perubahan layanan yang terjadi, khususnya di halte transit Harmoni. Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan rekayasa lalu lintas mulai 18 Augustus 2022 hingga 2027 atau saat selesainya CP 202.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Chaidir, Selasa, menjelaskan, cakupan pekerjaan paket pekerjan (CP) 202 fase 2A MRT Jakarta adalah dari Harmoni hingga Mangga Besar. Adanya pembangunan di kawasan membuat perubahan pada layanan Transjakarta dan juga perubahan pengaturan lalu lintas.
Perubahan layanan Transjakarta terjadi karena ada pembongkaran tiga halte Transjakarat dan pemindahan layanan ke halte temporer yang dibangun di kawasan tersebut. Sesuai tahapan kerja yang disusun untuk rekayasa lalu lintas di kawasan itu, ujar Chaidir, layanan di Halte Mangga Besar dipindah ke halte sementara mulai 25 Februari 2023. Layanan Transjakarta di Halte Sawah Besar dipindah ke halte sementara pada 28 Februari 2023. Sementara layanan Transjakarta di halte transit Harmoni dipindah ke halte sementara pada 3 Maret 2023.
Direktur Operasi dan Keselamatan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Yoga Adiwinarto, dalam paparan terkait relokasi layanan di tiga halte di kawasan Harmoni-Mangga Besar dari halte existing ke halte temporer, Rabu (22/2/2023), menjelaskan, dari layanan di tiga halte tersebut, perhatian lebih diberikan pada layanan yang awalnya dirancang untuk transit di Halte Harmoni. Halte Harmoni yang merupakan halte transit dibongkar, kemudian layanan dipindahkan ke Halte Harmoni temporer 1 dan 2.
Dalam kondisi normal, Halte Harmoni melayani 11 rute, terdiri dari empat koridor BRT (1, 2, 3, dan 8) serta tujuh rute non-BRT (10H, 1A, 2A, 7F, 5C, 8A, JIS3). Dengan halte transit Harmoni dibongkar, layanan menuju dan dari halte itu dialihkan ke halte-halte besar di sekitar Halte Harmoni. Kondisi itu membuat ada rute yang dimodifikasi, dialihkan, ataupun diperpendek supaya layanan tidak terganggu. Ia meminta para penumpang mencermati dan memahami perubahan layanan yang terjadi.
Dalam paparan Yoga, halte yang menjadi lokasi pengganti Halte Harmoni untuk melayani penumpang transit adalah halte-halte di sekitar Harmoni. Beberapa di antaranya Juanda, Monas, MH Thamrin, Bundaran HI, juga Jelambar.
Halte temporer Harmoni 1 dan halte temporer Harmoni 2 tidak bisa melayani rute-rute yang ada akibat keterbatasan tempat. Halte temporer dibangun dengan ukuran lebih kecil dibandingkan Halte Harmoni selama ini sehingga daya tampung terhadap penumpang pun berkurang.
Halte Harmoni temporer dibangun terpisah di dua sisi jalan yang berbeda. Kondisi ini pula yang membuat konektivitas antar-arah di halte hilang. Halte Harmoni temporer dibangun lebih ke utara sehingga menyesuaikan dengan ketersediaan lahan. Selain itu, Dishub DKI akan memberlakukan pengaturan lalu lintas di area kerja CP 202 sehingga di halte temporer tidak memungkinkan adanya lintasan rute-rute di seperti saat ini.
Rekayasa lalu lintas
Chaidir melanjutkan, untuk mendukung pembangunan tahap awal, Dishub DKI memberlakukan rekayasa lalu lintas di area kerja. Rekayasa tersebut berupa penutupan simpang Sukarjo Wiryopranoto-Jalan Zainul Arifin-Jalan Gaja Mada-Jalan Hayam Wuruk mulai 7 November 2022 sampai tahun 2027.
Pengaturannya, ujar Chaidir, lalu lintas dari Jalan Sukarjo Wiryopranoto yang semula dapat lurus (menuju Jalan Zainul Arifin) dan belok kanan (menuju Batavia) dialihkan belok kiri putar balik di depan Dunkin Donuts-belok kiri ke Jalan Zainul Arifin-lurus menuju Batavia.
Adapun lalu lintas dari Harmoni yang semula memutar balik (selatan-selatan) dialihkan berputar di simpang Jalan Mangga Besa/Olimo. Sementara lalu lintas dari Batavia yang semula memutar balik (utara-utara) dialihkan berputar di depan Dunkin Donuts.
Untuk pekerjaan awal konstruksi CP 202, lanjut Chaidir, akan ada pengaturan lalu lintas mulai 28 Februari hingga 27 September 2023. Pekerjaan awal itu meliputi relokasi utilitas, konstruksi halte Transjakarta, pembongkaran JPO existing, pembongkaran halte Transjakarta existing, pengoperasian bus Transjakarta, hingga pembersihan lokasi jalur masuk.
Untuk pekerjaan awal CP 202 ini, selama pekerjaan berlangsung akan terjadi pengurangan lajur lalu lintas. Mulai simpang Harmoni sampai Jalan KH Hasyim Ashari, lalu lintas menjadi dua lajur reguler dan dua lajur Transjakarta. Adapun dari Jalan KH Hasyim Ashari sampai simpang Mangga Besar, lalu lintas menjadi tiga lajur bercampur dengan kendaraan lain (mix traffic).
Untuk pekerjaan canal decking 4 Maret-27 Mei 2023, sepanjang area pekerjaan akan menjadi dua lajur mix traffic di Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk menjadi tiga lajur mix traffic. Sementara pada tanggal 10 April-1 Juli 2023 akan dibagi menjadi dua lajur mix traffic di Jalan Gajah Mada dan Jalan Hayam Wuruk menjadi dua lajur mixtraffic.
”Nantinya, untuk setiap tahapan pekerjaan di CP 202 fase 2A, Dishub DKI Jakarta membuatkan rekayasa lalu lintasnya,” ujar Chaidir.