Mawardin (36) tewas akibat luka di tangan, dada, punggung, dan perut setelah cekcok dengan Suwandi perihal THR.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Suwandi (39) menikam rekan kerjanya, Mawardin (36), karena menilap uang tunjangan hari raya atau THR miliknya. Uang untuk pelaku itu dititipkan pemilik ruang pamer (showroom) kendaraan tempat mereka bekerja kepada korban.
Penikaman terjadi di lorong parkiran ruang pamer yang terletak di Jalan Boulevard Timur Blok M1, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (3/5/2023). Kala itu kedua satpam cekcok lantaran Suwandi meminta THR yang dititipkan pemilik ruang pamer kepada Mawardin.
”Pelaku menikam korban dengan keris. Ada luka di tangan, perut, punggung, dan dada. Pelaku langsung kabur meninggalkan korban yang tergeletak bersimbah darah,” kata Kepala Kepolisian Sektor Kelapa Gading Komisaris Vokky Sagala, Kamis (4/5/2023).
Suwandi ditangkap di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Kamis sore. Ia berencana kabur ke Kepulauan Bangka Belitung.
Polisi menyita keris yang digunakan untuk membunuh rekan kerjanya. Atas penganiayaan hingga korban meninggal itu, pelaku terancam hukuman 5 tahun penjara.
Sehubungan dengan THR, ada 746 pengaduan THR Idul Fitri 1444 Hijriah dari karyawan di 432 perusahaan yang masuk ke Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta. Sebanyak 358 perusahaan dalam proses dengan 43 perusahaan di antaranya telah memberikan THR kepada karyawan.
Sementara itu, Pos Komando Satuan Tugas THR Keagamaan 2023 Kementerian Ketenagakerjaan per 21 April 2023 mencatat ada 703 aduan yang terdiri dari 338 aduan THR tak dibayarkan, 233 aduan THR tak sesuai ketentuan, dan 132 aduan THR terlambat dibayar di Jakarta.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, perusahaan belum membayar THR kepada karyawan karena dampak pandemi Covid-19. Pemerintah Provinsi DKI berupaya memediasi karyawan dan perusahaan agar ada solusi atau jalan keluarnya.
”Ada mediasi bisa dibayar setengah terlebih dulu atau tidak. Kalau tidak bisa, kami carikan penyelesaian yang terbaik,” kata Hari, Rabu (3/5/2023).