Tarif Rp 1 LRT Jabodebek Bisa Dinikmati Mulai 12 Juli
LRT Jabodebek dijadwalkan masuk masa ”soft launching” mulai 12 Juli 2023. Masyarakat bisa naik dengan tarif Rp 1. Tarif murah bisa dinikmati hingga menjelang peresmian oleh Presiden Joko Widodo pada 18 Agustus 2023.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Masyarakat akan bisa menikmati tarif layanan Rp 1 yang merupakan bagian dari soft launching LRT Jabodebek mulai12 Juli hingga sebelum peresmian pada 18 Agustus 2023. Adapun perkembangan pembangunan LRT Jabodebek mencapai 95,09 persen.
Hal itu diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seusai melakukan inspeksi ke proyek pembangunan LRT Jabodebek bersama Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Rabu (28/6/2023). Menhub bersama PJ Gubernur DKI menaiki LRT Jabodebek dari Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, menuju Stasiun Jatimulya dan Depo LRT Jabodebek, Bekasi Timur, dan kembali ke Stasiun Halim, Jakarta.
”Pada 12 Juli nanti, kita mulai lakukan uji coba operasional terbatas dengan tarif Rp 1 yang dilakukan oleh KAI. Diharapkan pada 18 Agustus 2023 akan diresmikan oleh Bapak Presiden Jokowi dan beroperasi secara komersial,” ujar Menhub Budi Karya.
Sebagai bagian dari persiapan soft launching, Direktur Jenderal Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub Risal Wasal memaparkan kemajuan proyek LRT Jabodebek. Ia menyebut, per Juni 2023, keseluruhan proses persiapan dan pembangunan LRT Jabodebek sudah mencapai 95,09 persen.
Sejauh ini, proyek menyisakan pekerjaan terkait kalibrasi sistem operasi. DJKA juga tengah melakukan serangkaian pengujian untuk memastikan aspek keselamatan terpenuhi sehingga dapat segera dikeluarkan izin operasinya.
”Kita harapkan prosesnya berjalan lancar dan sesuai target agar masyarakat bisa segera menikmati layanan LRT Jabodebek,” tuturnya.
Izin operasi bagi LRT Jabodebek ditargetkan dapat dikeluarkan pada Juli. Apabila izin operasi terbit, dapat dilakukan uji coba operasi atau soft launching, sebelum nantinya beroperasi secara komersial pada Agustus 2023.
Waktu tempuh singkat
Seusai menjajal LRT Jabodebek, Budi Karya mengatakan, perjalanan dapat ditempuh dengan waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan menggunakan kendaraan pribadi. Tercatat, waktu tempuh perjalanan dari Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, ke Stasiun Harjamukti, Cibubur, adalah 39 menit. Sementara dari Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, ke Stasiun Jatimulya, Bekasi Timur, adalah 43 menit.
”Ini lebih cepat dibandingkan menggunakan kendaraan sekalipun lewat tol, yang waktu tempuhnya bisa sekitar dua jam. Dengan naik LRT mampu memangkas waktu sepertiganya. Ini angka yang signifikan,” tuturnya.
Budi Karya mengungkapkan, LRT Jabodebek mampu mengangkut hingga 500.000 penumpang per hari. Jika digabung dengan penumpang KRL Jabodetabek sebanyak 1,2 juta penumpang, secara total akan ada 1,7 juta penumpang per hari yang diangkut menggunakan kedua angkutan massal tersebut.
”Kami ingin pastikan konektivitas melalui angkutan massal ini dapat dilakukan lebih baik sehingga masyarakat yang beralih ke angkutan massal semakin banyak. Karena ongkos yang harus dibayar tinggi sekali apabila menggunakan kendaraan pribadi. Kalau naik LRT bisa lebih murah, cepat, tidak macet, dan bebas polusi,” ujar Budi Karya.
Risal Wasal menambahkan, untuk mendukung konektivitas, selain kesiapan operasional LRT Jabodebek, integrasi antarmoda antara layanan LRT Jabodebek dan layanan moda transportasi lainnya juga tengah disiapkan.
Integrasi antarmoda merupakan salah satu aspek penting yang harus disiapkan sebelum dioperasikan. Hal ini sesuai dengan tujuan dari pembangunan LRT Jabodebek, yaitu menyediakan pelayanan transportasi yang terintegrasi, ramah lingkungan, dan mendukung pembangunan di wilayah di Jabodebek.
Layanan moda transportasi lain yang akan terhubung dengan LRT Jabodebek di antaranya adalah Transjakarta, bus kota, KRL, MRT, Jaklingko, dan angkot. Khusus di Stasiun LRT Halim akan terhubung dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KJCB) dan beberapa moda lainnya, seperti Transjakarta, Royaltrans, serta taksi dan travel yang sudah disiapkan tempat pemberhentiannya secara khusus.
Pada pembangunan tahap 1 ini, LRT Jabodebek melayani tiga lintasan. Rute layanan itu adalah Cawang-Cibubur, Cawang-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi.
Kurangi Kemacetan
PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menambahkan, pengoperasian LRT Jabodebek akan bermanfaat untuk masyarakat, khususnya masyarakat yang bekerja di Jakarta dan tinggal di Bekasi dan sekitarnya. Pengoperasian LRT Jabodebek juga dapat mengurangi kemacetan lalu lintas di Jakarta.
”LRT ini otomatis mengurangi kendaraan yang masuk ke Jakarta. Artinya, secara otomatis mengurangi kemacetan. Masyarakat bisa menggunakan LRT sampai dengan Dukuh Atas, begitu juga sebaliknya dari Dukuh Atas sampai ke Bekasi dan Sukaraja,” kata Heru Budi.
Heru Budi juga mengatakan, LRT Jabodebek tersebut merupakan hasil karya anak bangsa. LRT Jabodebek akan bisa dimanfaatkan setelah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 18 Agustus mendatang.
”Sekali lagi kita berterima kasih karena karya anak bangsa dapat kita gunakan dengan baik dan diharapkan dapat dirawat bersama,” kata Heru Budi.