Akses ke JIS Ditambah, Rumput Diganti Sesuai Standar FIFA
Perbaikan ataupun peningkatan Jakarta International Stadium agar sesuai standar FIFA akan berlangsung tiga bulan.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Akses ke Jakarta International Stadium di Jakarta Utara akan bertambah lima sehingga totalnya jadi enam. Rumput lapangan utamanya pun akan diganti. Perbaikan ataupun peningkatan ini agar stadion dapat diusulkan agar memenuhi standar FIFA sehingga bisa digunakan untuk pertandingan Piala Dunia U-17.
Jakarta International Stadium atau JIS, menurut rencana, akan menjadi pengganti Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023. Namun, stadion itu membutuhkan perbaikan ataupun peningkatan agar dapat memenuhi standar FIFA ketika dicek.
Selasa (4/7/2023), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, meninjau JIS. Peninjauan untuk evaluasi ini berkaca dari persiapan stadion untuk turnamen Piala Dunia U-20 yang batal digelar.
Saat itu pemerintah juga mengevaluasi 165 stadion yang ada agar sesuai standar FIFA. Dari evaluasi ini terpilih 22 stadion untuk direnovasi dengan anggaran Rp 1,9 triliun.
Basuki mengatakan, akses ke JIS akan bertambah lima dari saat ini hanya satu akses. Penambahan itu meliputi jembatan penyeberangan orang ke Ancol yang menjadi salah satu kantong parkir, jalan tembus yang terhubung dengan Jalan Tol Pelabuhan, stasiun kereta sementara yang terhubung dengan JIS, dan pelintasan sebidang serta lahan parkir di ujung jalan Kampung Bambu.
”Sayang stadion begini tak penuhi syarat. Diupayakan memenuhi kriteria FIFA. Makanya cek agar sesuai standar, jangan jadikan polemik,” ucap Basuki.
Dia mencontohkan salah satu kendala akses bagi bus tim dan ofisial berukuran besar yang terhambat ukuran pintu tiket. Nantinya pintu itu akan dilebarkan.
Di sisi lain PT Jakarta Propertindo (Perseroda) sebagai pengelola memastikan akses keluar dari lapangan utama yang menampung 82.000 penonton ini bisa berlangsung dalam waktu 15 menit. Ini berdasarkan simulasi yang telah pengelola lakukan. Akan tetapi, bakal dievaluasi kembali demi keamanan dan keselamatan.
Ganti rumput
Hasil evaluasi lainnya ialah rumput lapangan utama harus diganti. Rumput JIS saat ini hibrida. Jakarta Propertindo menggunakan perpaduan rumput alami dan sintetis dengan komposisi 5 persen rumput sintesis dari Italia dan 95 persen rumput alami varietas Zoysia matrella dari Boyolali, Jawa Tengah.
Penggunaan rumput hibrida itu sama seperti Allianz Arena Stadium yang dimiliki FC Bayern Muenchen. Untuk perawatan di JIS menggunakan alat khusus yang memancarkan sinar ultraviolet.
Basuki menyebutkan, ahli rumput menilai, kondisi rumput JIS saat ini tak masuk standar FIFA. Solusinya rumput harus diganti menyeluruh untuk dipakai jangka pendek dan mengubah jenis rumput untuk jangka panjang.
Chairman Karya Rama Prima, Qamal Mustaqim, sebagai ahli rumput, menyampaikan bahwa rumput di JIS ditanam pada karpet sintetis. Media tanamnya dangkal sehingga akar tidak menembus ke tanah, rumput juga kekurangan paparan sinar matahari dan air yang cukup untuk pertumbuhan.
”Rumput di JIS butuh sinar matahari selama 8 jam, tetapi hanya separuh. Akarnya dangkal sehingga kekurangan air,” tutur Qamal.
Rumput di sisi selatan lapangan utama JIS hanya mendapat cahaya matahari 6 jam sehari. Dia pun menyarankan memindahkan rumput dari lapangan golf ke JIS, atau jangka panjang dengan mengganti rumput.
”Saat Asian Games 2018 kami pindahkan rumput lapangan golf ke Gelora Bung Karno. Anggaran ganti rumput Rp 6 miliar,” kata Qamal.
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Erick Thohir berharap ada solusi agar JIS bisa diusulkan sebagai salah satu stadion perhelatan Piala Dunia U-17 dan memenuhi standar FIFA ketika dicek nanti. Perbaikan ataupun peningkatan stadion-stadion di Tanah Air juga untuk kepentingan kalangan luas, tak hanya suporter di Jakarta dan sekitarnya.
”Targetnya 3 bulan selesai perbaikan. Kami pastikan suporter datang dengan aman dan pulang dengan aman,” kata Erick.
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menambahkan, masih membahas anggaran untuk Piala Dunia U-17. Saat ini masih ada sisa anggaran setelah batalnya Piala Dunia U-20. Apabila nilainya kurang, akan diajukan permintaan tambahan ke Kementerian Keuangan.