Peristiwa truk menabrak tiang LAA pada Selasa pagi menimbulkan gangguan layanan dan operasi kereta komuter. KAI Commuter menginformasikan ada 13 perjalanan terganggu dan 8 perjalanan dibatalkan.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — KAI Commuter masih menyelesaikan penanganan layanan lintas Rangkasbitung yang terganggu setelah tiang listrik aliran atas kereta komuter ditabrak truk pada Selasa pagi. KAI Commuter memastikan imbas dari kejadian tersebut ada 13 perjalanan komuter yang terganggu dan 8 perjalanan yang dibatalkan.
Manager External Relations and Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan, Selasa (25/7/2023), mengatakan, pada Selasa pukul 08.30 diketahui sebuah truk menabrak tiang listrik aliran atas (LAA) di lintas Pondok Ranji-Kebayoran di Km 17+5. Akibatnya, tiang LAA miring dan menghalangi jalur rel.
Pada pukul 08.43, petugas KAI Commuter dan KAI Daop 1 Jakarta memadamkan aliran listrik pada lintas tersebut untuk memastikan keamanan perjalanan komuter dan proses penanganan kendala tersebut. Pada pukul 11.03, petugas berhasil mengevakuasi sebagian tiang yang menghalangi jalur rel dari arah Tanah Abang menuju Serpong agar bisa dilalui kembali oleh perjalanan kereta komuter.
Dengan berhasilnya evakuasi sebagian tiang LAA tersebut, lanjut Leza, pada pukul 11.06 aliran listrik pada satu jalur tersebut sudah terhubung kembali. Perjalanan commuter line, khususnya dari arah Tanah Abang menuju Serpong/Rangkasbitung, sudah kembali bisa melintas dengan menggunakan satu jalur, tetapi dengan kecepatan terbatas 20 km per jam.
Kecepatan terbatas itu untuk tetap menjaga keselamatan perjalanan kereta komuter di lokasi. Namun, untuk jalur dari arah Rangkasbitung/Parung Panjang menuju Tanah Abang belum bisa dilalui dan masih dilakukan evakuasi tiang LAA.
Selain itu, mulai pukul 09.30 dilakukan pengosongan muatan truk untuk dilakukan evakuasi bekerja sama dengan pihak kepolisian setempat.
Imbas dari kejadian tersebut, menurut Leza, hingga pukul 12.20 sebanyak 13 perjalanan kereta terganggu. Selain itu, ada 8 perjalanan yang dibatalkan.
Direktur Eksekutif INSTRAN Deddy Herlambang mengatakan, manakala ada satu kejadian di lintas pelayanan kereta komuter, maka bisa mengakibatkan perjalanan terganggu atau juga dibatalkan seperti dampak dari kejadian Selasa pagi ini.
Perjalanan yang terganggu adalah kereta komuter nomor 1671 yang hanya sampai Stasiun Sudimara, untuk kembali menjadi kereta komuter nomor 1672 relasi Sudimara-Rangkasbitung. Kereta komuter nomor 1656 relasi Tanah Abang-Parung Panjang berhenti di sinyal masuk Stasiun Pondok Ranji.
Kereta komuter nomor 1658 relasi Rangkasbitung-Tanah Abang berhenti di Stasiun Kebayoran. Kereta komuter nomor 1660 relasi Tanah Abang-Rangkasbitung perjalanannya tertahan di Stasiun Palmerah.
Kereta komuter nomor 1665 relasi Parung Panjang-Tanah Abang terhenti di Stasiun Pondokranji. Kereta komuter nomor 1667 relasi Rangkasbitung-Tanah Abang terhenti di Stasiun Sudimara.
Kereta komuter nomor 1669 relasi Parung Panjang-Tanah Abang terhenti di Stasiun Sudimara. Kereta komuter nomor 1676 relasi Sudimara-Parungpanjang berangkat dari Stasiun Sudimara pukul 10.18 terlambat 10 menit. Kereta komuter nomor 1681 hanya sampai Stasiun Parungpanjang. Kereta komuter nomor 1664 relasi Tanah Abang-Rangkasbitung perjalanan kereta hanya sampai Serpong.
Kereta komuter nomor 1714 dijalankan dari Serpong menuju Rangkasbitung. Kereta komuter nomor 1695 perjalanannya hanya sampai Parungpanjang, sedangkan kereta komuter nomor 1696 dijalankan dari Stasiun Serpong untuk menuju Rangkasbitung.
Adapun kedelapan perjalanan yang dibatalkan adalah kereta komuter nomor 1682, kereta komuter nomor 170, kereta komuter nomor 1704, kereta komuter nomor 1656, kereta komuter nomor 1685, kereta komuter nomor 1713, kereta komuter nomor 1668, dan kereta komuter nomor 1691.
”KAI Commuter memohon maaf atas kendala operasional yang terjadi hari ini,” ujar Leza.