Panduan Mengikuti Misa Malam Natal di Gereja Katedral Jakarta
Puncak perayaan Natal 2023 segera tiba. Berikut ini beberapa hal bisa dicermati agar ibadah malam Natal berlangsung khidmat dan nyaman di Gereja Katedral.
Oleh
DAHLIA IRAWATI, VINA OKTAVIA
·4 menit baca
Puncak perayaan Natal 2023 akan segera tiba. Gereja Katedral di Jakarta menjadi salah satu tujuan jemaat untuk beribadah. Berikut ini beberapa hal yang bisa dicermati agar ibadah malam Natal Anda berlangsung khidmat dan nyaman.
Hal utama yang harus diketahui sebelum mengikuti misa malam Natal adalah jadwalnya. Di Gereja Katedral Jakarta, misa malam Natal akan digelar 24-25 Desember 2023.
Pada Minggu (24/12/2023), misa malam Natal berlangsung pukul 16.30 WIB, 19.00 WIB, dan 21.30 WIB. Adapun pada Senin (25/12/2023), misa digelar pada pukul 08.30 WIB, 11.00 WIB, dan 17.00 WIB.
“Kami membagi dua tempat kehadiran umat untuk mengikuti misa, yaitu di dalam gedung utama dan di luar (gedung). Di luar, bisa di tenda, di Plaza Marina, atau di lantai dasar Graha Pemuda," ujar Humas Gereja Katedral Jakarta Susyana Suwadie, Sabtu (23/12/2023).
Untuk bisa masuk ke dalam gedung, pengunjung harus registrasi terlebih dahulu. Namun, saat ini kuota sudah penuh 800 orang. Sehingga, umat yang ingin hadir akan diarahkan ke bagian luar gedung utama.
Registrasi untuk mengikuti misa di dalam gedung utama gereja sudah dibuka sejak 16 Desember 2023, khusus umat Paroki Katedral. Tanggal 20 Desember 2023, kuota untuk umum dibuka. Total kapasitas gereja (dalam dan luar ruangan) selama misa Natal adalah 3.300-3.500 orang.
Untuk menjaga agar misa berlangsung tertib, maka gerbang gereja akan ditutup setelah misal berlangsung 15 menit. Umat perlu datang setengah jam atau satu jam sebelum misa dimulai.
“Kami imbau umat datang lebih awal karena akan menjalani pemeriksaan dahulu sebelum masuk gereja. Selain itu, kalau misa sudah berlangsung 15 menit dan umat terlambat, kami sarankan untuk mengikuti misa selanjutnya," lanjut Susyana.
Jika sudah terlambat 15 menit, katanya, jemaat bakal kesulitan mendapatkan maknanya ibadah tersebut. "Mohon ini dicermati dan tidak ada lagi umat yang memaksa masuk demi ketertiban,” kata Susyana.
Pada puncak acara perayaan Natal tangga 24-25 Desember 2023, pintu gereja yang dibuka adalah pintu 2 atau di depan Masjid Istiqlal. Adapun pintu keluar terdapat di gerbang 3 dan 5 (pintu samping).
“Bagi umat yang akan datang bermobil, maka titik parkir sudah kami siapkan. Salah satunya adalah sebagai saudara dekat yaitu di lantai dasar Masjid Istiqlal yang bisa menampung 700 mobil," ujarnya.
Pengunjung juga dapat memarkir kendaraannya di kantor Pusat Pembekalan Angkutan Angkatan Darat (Bekang), Sekolah Ursula, dan kantor pos. Kalau dibutuhkan, pihaknya juga bisa meminta bantuan parkir di Gedung Kesenian.
Jika ingin parkir di basement Masjid Istiqlal selama misa Natal, umat Katolik bisa masuk masuk ke kawasan masjid melalui pintu 3 dan 6. Pintu 3 berada di Jalan Perwira, dekat Kantor Kementerian Agama RI. Adapun pintu 6 berada di dekat persimpangan Tugu Adipura.
Namun, untuk memudahkan, umat sebaiknya memilih datang menggunakan transportasi umum. “Sebab lokasi ini juga dekat dengan stasiun kereta dan terminal Transjakarta,” katanya.
Hal terpenting bagi umat, menurut Susyana, adalah tidak membawa tas besar. Cukup tas kecil saja. Sebab, tas besar akan memakan waktu lebih lama saat diperiksa di gerbang gereja.
“Kami akan lakukan screening dengan dibantu aparat dari TNI/Polri di gerbang. Ada juga metal detector ketika umat pertama kali masuk di gerbang awal. Selanjutnya, juga ada panitia, baik pria maupun wanita yang akan memeriksa tas yang dibawa umat,” ujarnya.
Pihaknya mengingatkan jemaat agar menunjukkan bukti registrasi untuk mengikuti misa di dalam gereja. Bukti bisa ditunjukkan menggunakan ponsel. Namun, petugas tetap akan mengeceknya dengan kartu identitas umat.
Bagi yang ada sedikit batuk, boleh pakai masker. Intinya harap screening diri sendiri
Selanjutnya, panitia akan memandu umat untuk mendapatkan tempat duduk sesuai nomor registrasi. Jika tidak teregistrasi, umat bisa diarahkan duduk di kursi yang masih tersedia.
“Hal tidak kalah penting adalah kalau memang ada umat sakit, dan sakitnya jelas positif Covid-19 lebih baik ikut misa dari rumah. Kami juga menyediakan misa hybrid pada malam Natal," ujarnya.
Waktunya adalah pukul 16.30 dan pukul 19.00. Begitu pula pada misa Natal 25 Desember 2023 akan digelar offline dan online pada pukul 08.30 WIB dan 17.00 WIB.
Dengan begitu, umat yang punya komorbid, sedang sakit, atau sudah lanjut usia bisa mengikuti misa secara daring melalui kanal Youtube Komsos Katedral Jakarta. “Bagi yang ada sedikit batuk, boleh pakai masker. Intinya harap screening diri sendiri,” kata Susyana.