Waspada Banjir, Hujan Sedang hingga Lebat Masih Landa Jakarta Sampai Februari
BMKG memprakirakan potensi hujan intensitas tinggi sampai 28 Februari di Banten, Bali, NTT, Jakarta, dan Yogyakarta.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Hujan sedang hingga lebat masih akan turun di Jakarta sampai 1 Februari besok. Sementara hasil analisis dan pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperkirakan potensi hujan dengan intensitas tinggi terjadi sampai 28 Februari 2024 di Banten (118 mm), Bali (73,9 mm), Nusa Tenggara Timur (70 mm), Jakarta (62 mm), dan Yogyakarta (56,4 mm).
Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Michael Sitanggang meminta warga untuk selalu waspada dan siaga terhadap dampak cuaca ekstrem. Informasi banjir terkini, misalnya, dapat dipantau melalui laman https://pantaubanjir.jakarta.go.id/peta-banjir-berbasiskan-rt.
”Jika menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan segera, hubungi Call Center Jakarta Siaga 112,” kata Michael, Rabu (31/1/2024).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan potensi hujan itu seiring aktivitas monsun Asia dan potensi gelombang dingin yang berpengaruh pada peningkatan massa udara basah di Indonesia bagian barat dan selatan ekuator.
Selai itu, masih aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar Indonesia bagian tengah turut memicu pembentukan awan hujan, serta terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di selatan ekuator sebagai dampak dari penguatan angin monsun Asia.
Deputi Bidang Meteorologi Guswanto juga mengimbau pemerintah dan warga untuk mewaspadai potensi hujan yang disertai kilat atau petir dan angin kencang hingga sepekan ke depan. Begitu pun daerah dengan topografi curam, bergunung, dan tebing, atau rawan longsor, serta banjir agar tetap mewaspadai dampak cuaca ekstrem, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang.
Informasi prakiraan dan peringatan dini cuaca secara waktu nyata hingga level kecamatan dapat diakses melalui aplikasi InfoBMKG dan laman https://www.bmkg.go.id.
Banjir
BPBD DKI Jakarta melaporkan kenaikan status Pintu Air Karet, Pos Pantau Angke Hulu, Pintu Air Pasar Ikan, Pos Pantau Cipinang Hulu, Pintu Air Manggarai menjadi Siaga 3 (waspada) dan Pos Pantau Sunter Hulu menjadi Siaga 1 (bahaya), serta banjir pascahujan Rabu.
Hingga pukul 10.00 tercatat 38 RT dan 23 ruas jalan kebanjiran dari sebelumnya 32 RT dan 25 ruas jalan. Ketinggian air mulai dari 10 cm sampai 70 cm dan ada 12 keluarga atau 43 warga mengungsi di Kelurahan Semper Timur.
Secara keseluruhan, banjir melanda 2 RT di Jakarta Barat karena hujan dan luapan Kali Angke; 5 RT di Jakarta Utara karena hujan; dan 31 RT di Jakarta Timur karena hujan, luapan kali Cipinang, dan Kali Ciliwung.
Adapun 23 ruas jalan yang kebanjiran ialah Jalan Raya Bogor (titik kenal Halte Pasar Induk Kramatjati), Jalan Yos Sudarso (depan Kantor Wali Kota Jakarta Utara), Terminal Tanjung Priok, Jalan Gunung Sahari Lantamal, Jalan Agung Karya, Jalan Plumpang Raya, Jalan Mindi, Jalan Balai Rakyat, Jalan Haji Tiung, Jalan Boulevard Utara Raya, Jalan Kramat Jaya, Jalan Sena Raya Kompleks Yon Ang Air, Jalan Pasar Koja Baru, Jalan Duku Timur, Jalan Sungai Brantas, Jalan Raya Cilincing, Jalan Gereja Tugu, Jalan Kompleks Pemadam Kebakaran, Jalan Mantang, Jalan Cakung Cilincing Raya, Jalan Hibrida Raya, Jalan Muara Baru (depan Apartemen Pluit Sea View), dan Jalan Jelambar Baru Raya.