Warga Taiwan yang Hilang di Kepulauan Seribu Ditemukan Tewas
Warga Taiwan itu sempat dinyatakan hilang seusai kapal yang ditumpanginya terbalik di perairan Kepulauan Seribu.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah lima hari masa pencarian, Tim SAR gabungan telah menemukan warga negara Taiwan yang hilang di perairan Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, dalam kondisi meninggal dunia, Jumat (15/3/2024). Jenazah korban ditemukan pada posisi 13,92 mil laut (25,78 kilometer) dari lokasi terbaliknya kapal KM Pari Kudus.
Kepala Seksi Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas) DKI Jakarta Agung Priambodo, Sabtu (16/3/2024), menuturkan, setelah lima hari tim SAR gabungan mencari Shi Yi (48), warga Taiwan yang hilang di perairan Kepualaun Seribu, keberadaannya kini sudah diketahui.
”Ia ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” kata Agus.
Jenazah korban ditemukan pada Jumat (15/3/2024) pagi sekitar pukul 10.10. Shi Yi ditemukan mengambang di perairan Pondok Dayung yang berjarak sekitar 13,92 mill laut.
Setelah penemuan tersebut, operasi pencarian terhadap korban dihentikan. Sebelumnya, Shi Yi dinyatakan hilang setelah kapal yang ditumpanginya, yakni KM Pari Kudus, terbalik di perairan Pulau Rambut. Kapal yang mengangkut 35 orang termasuk tiga awak kapal itu terbalik akibat diterjang ombak besar.
Selain Shi Yi, ke 34 orang lainnya ditemukan dalam keadaan selamat dan segera dievakuasi. Dalam proses pencarian, tim mengerahkan tujuh armada termasuk mengerahkan sekitar 100 personel yang berasal dari satuan Basarnas, TNI AL, kepolisian, pemadam kebakaran Kepulauan Seribu, dan Dinas Perhubungan Kepulauan Seribu.
Dalam proses pencarian, tim mengalami berbagai kendala, salah satunya risiko cuaca buruk. Alasan inilah yang membuat proses pencarian menelan waktu hingga lima hari.
Agung menuturkan, ketika hilang, korban diperkirakan mengenakan kaus berwarna abu-abu dan celana hitam serta memakai topi. Usia korban sekitar 48 tahun. Sebanyak 34 korban selamat sudah dievakuasi di Pantai Mutiara.
”Saat ditemukan, mereka dalam kondisi syok,” katanya.
Kepala Polres Kepulauan Seribu Ajun Komisaris Besar Jarot menuturkan, sebelum terbalik, KM Pari Kudus sedang menyeberang dari Asha Resort di Pulau Payung menuju Pantai Baywalk, Pluit, Jakarta Utara. Namun, di tengah pelayaran, kapal terbalik diduga akibat diempas ombak besar.
Dari laporan, terdata ada 35 orang di dalam kapal. Mereka terdiri dari 32 penumpang dan tiga awak kapal, termasuk nakhoda. Dari jumlah itu, 34 orang selamat dan satu orang hilang. Mengacu pada manifes kapal, ada 10 warga negara asing dan 22 warga negara Indonesia yang terdata sebagai penumpang.
Jarot menjabarkan, ke-10 warga asing itu terdiri dari 5 warga negara China, 4 warga negara Taiwan, dan 1 warga negara Korea.
Dalam upaya pencarian, tim terkendala cuaca buruk. Bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan, kecepatan angin maksimum bisa mencapai 20 knot (37 kilometer per jam) di perairan utara Banten, Teluk Jakarta.
Untuk Laut Jawa di bagian barat dan perairan Kepulauan Seribu, kecepatan angin bisa mencapai 25 knot (46 kilometer per jam) dengan ketinggian ombak berkisar 1,25 meter-2,5 meter.
”Karena itu, petugas harus tetap waspada,” ucapnya.