Truk Ugal-ugalan Picu Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama
Tujuh kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama. Empat orang terluka.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·1 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Truk mebel ugal-ugalan menyebabkan tabrakan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama dari arah Bekasi ke Jakarta, Rabu (27/3/2024). Sopir truk dan tiga orang lainnya terluka dalam insiden ini, serta tiga gardu tol ditutup untuk sementara.
Total ada tujuh kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan itu. Semua kendaraan sudah selesai dievakuasi, Rabu siang. Sementara arus lalu lintas dari dan menuju Gerbang Tol Halim Utama terpantau ramai lancar.
Dari rekaman kamera pemantau (CCTV), sebelum memicu kecelakaan beruntun, truk mebel yang ugal-ugalan ini terlibat kecelakaan 300 meter dari gerbang tol dengan dua kendaraan.
Akan tetapi, sopir terus memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi hingga menabrak kendaraan yang tengah mengantre di gardu sehingga terlempar dan terbalik menutup gardu.
Sopir terpantau berkendara tidak teratur ketika mendekati Gerbang Tol Halim Utama hingga menabrak kendaraan di depannya dan berakhir terbalik miring.
”Kami telusuri CCTV dan sedang gali informasi. Ada dua kejadian. Pertama, kecelakaan 300 meter sebelum gerbang tol. Kedua, truk menerobos dengan kecepatan tinggi hingga menabrak antrean. Nanti sopirnya akan dites urine,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman, Rabu siang.
Jasa Marga dalam keterangannya juga menyebutkan, sopir truk diduga ugal-ugalan ketika melaju dari arah Bekasi ke Jakarta. Sopir terpantau berkendara tidak teratur ketika mendekati Gerbang Tol Halim Utama hingga menabrak kendaraan di depannya dan berakhir terbalik miring.
Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Widiyatmiko Nursejati mengatakan, tiga gardu ditutup sementara. Pihaknya mengoptimalkan kapasitas gardu yang dapat beroperasi. Pengguna jalan juga diimbau mengantisipasi rute perjalanan dan memantau perkembangan kondisi lalu lintas guna menghindari kepadatan lalu lintas.