Atap Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta Direstorasi Sesuai Aslinya
Rumah dinas gubernur DKI merupakan cagar budaya yang pada masa pendudukan Belanda bernama Burgemeester Bisschopplein.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Rumah dinas gubernur DKI Jakarta akan direstorasi dengan anggaran Rp 22,28 miliar. Restorasi ini meliputi perbaikan dan mengembalikan atap balkon sesuai aslinya.
Rumah dinas gubernur DKI Jakarta terletak di Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat. Rumah dinas ini merupakan cagar budaya yang pada masa pendudukan Belanda bernama Burgemeester Bisschopplein.
Seiring waktu terdapat kerusakan sehingga Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta mengusulkan restorasi sejak tahun 2015. Akan tetapi, restorasi urung terlaksana hingga akhirnya restorasi akan berlanjut sebagaimana tercantum dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Ada tiga paket terkait restorasi ini, yakni pekerjaan restorasi rumah dinas senilai Rp 22,28 miliar, perencanaan restorasi Rp 1,54 miliar, dan pengawasan restorasi Rp 1,16 miliar. Anggarannya dari APBD DKI Jakarta 2024.
”Sudah melalui sidang Tim Sidang Pemugaran (TSP). Menurut rencana akan mengembalikan perubahan atap balkon sesuai aslinya. Lalu perbaikan atap,” ujar Ketua TSP DKI Jakarta Boy Bhirawa, Kamis (18/4/2024).
Rumah dinas gubernur DKI Jakarta ini terdiri atas dua lantai. Lantai satu seluas 730 meter persegi dan lantai dua seluas sekitar 500 meter persegi. Secara keseluruhan luas tanahnya 4.000 meter persegi (Kompas, Oktober 2017).
Gaya rumah tersebut penuh dengan aksen bidang segi empat, seperti bentuk pintu, jendela, dan lubang anginnya. Sementara pilar-pilar penyangga atap teras di lantai dua berupa tiang bulat.
Keaslian bangunannya masih terjaga. Perbaikan yang berjalan hanya perawatan dan tidak mengubah struktur bangunan cagar budaya. Namun, tegel asli dari zaman penjajahan Belanda hanya tersisa sedikit, misal, di lantai pergantian arah anak tangga antara lantai satu dan lantai dua. Bagian lainnya sudah dipasangi marmer.
”TSP memperhatikan upaya preservasi atau konservasi. Terkait metodologi dan sikap konservasinya,” kata Boy.
Masih dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, pekerjaan konstruksi untuk restorasi rumah dinas akan dilelang pada Juni 2024 dengan pelaksanaan proyek Juli-Desember 2024. Sama halnya dengan pengawasan restorasi yang masih dalam tahap lelang dan mulai berjalan Juli. Adapun perencanaan restorasi sudah dilelang dan sedang berjalan hingga akhir April ini.
”Dalam prosesnya kami menyampaikan masukan dan pertimbangan kepada konsultan perencana (pemenang lelang) tentang apa yang boleh dan tidak boleh terkait preservasi dan konservasi,” kata Boy.
Dalam kesempatan berbeda, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan belum mengetahui restorasi rumah dinas ini. Dirinya juga belum mendapat laporan detail restorasi dari Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta.
”Tiap tahun ada renovasi. Kemarin ada bocor di rumah dinas pada 2023 sudah diperbaiki. Bangunan cagar budaya harus dijaga,” kata Heru.