Jakarta Kejar Target Normalisasi Kali Ciliwung Sepanjang 7 Km
Normalisasi Kali Ciliwung sepanjang 7 km akan berjalan di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pembebasan lahan untuk normalisasiKali Ciliwung sepanjang 7 kilometer pada 2024 ini. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta menyarankan pembayaran kompensasi secara bersamaan agar warga terbebas dari calo.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan target normalisasi Kali Ciliwung itu dalam Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur DKI Jakarta Tahun Anggaran 2023, Kamis (18/4/2024).
Normalisasi sepanjang 7 km dan restorasi masuk dalam program pengelolaan sumber daya air. Program lainnya berupa peningkatan kapasitas tampungan air dengan volume sebesar 269.355 meter kubik, penanganan abrasi dengan target 63,99 persen pantai di Kepulauan Seribu bebas dari abrasi, dan penanganan genangan dengan target 87,12 persen surut kurang dari 2 jam.
Heru mengemukakan, normalisasi sepanjang 7 km akan berjalan di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Salah satunya di Kelurahan Rawajati. ”Secepatnya proses administrasi. Begitu lengkap, langsung bayar. Pembayaran sekarang dari Badan Pertanahan Nasional setelah dinyatakan sah,” ujar Heru.
Secepatnya proses administrasi. Begitu lengkap, langsung bayar. Pembayaran sekarang dari Badan Pertanahan Nasional setelah dinyatakan sah.
Sehubungan dengan pembebasan lahan tersebut, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian, mengingatkan potensi calo jasa pengurusan surat tanah, seperti ditemukannya di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur.
”Banyak biro jasa yang memanggil masyarakat terkait pengurusan surat. Mereka patok 2,5 persen dari pembayaran (kompensasi). Sekiranya kompensasi dibayar berbarengan sehingga tidak ada kesenjangan antara pengguna biro jasa dan pengurusan sendiri,” ucap Justin.
Banjir
Wilayah bantaran Kali Ciliwung yang belum dinormalisasi sepanjang 17 km rentan terhadap banjir setelah hujan deras melanda Jakarta dan sekitarnya. Kamis pagi ini 13 RT di Jakarta Timur kebanjiran dari luapan Kali Ciliwung setinggi 40-90 cm.
Wilayah terdampak antara lain 4 RT di Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian hingga 40 cm; 3 RT di Kelurahan Kampung Melayu banjir dengan ketinggian hingga 80 cm; 5 RT di Kelurahan Cawang hingga 50 cm; dan 1 RT di Kelurahan Cililitan setinggi 90 cm.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta melaporkan banjir sudah surut sepenuhnya pukul 11.00 WIB. Akan tetapi, warga diimbau berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir.
Normalisasi sungai bagian dari sistem pengendalian banjir. Program tersebut menjadi satu kesatuan dengan dua bendungan kering (dry dam) di hulu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yakni Bendungan Ciawi berkapasitas tampung 6,05 juta meter kubik dan Bendungan Sukamahi berkapasitas tampung 1,68 juta meter kubik.
Diketahui, normalisasi berjalan sepanjang 16,2 km dari total 33,7 km dalam kurun 2013 hingga 2017. Kemudian, normalisasi berlanjut sepanjang 1,2 km dan pengadaan tanah pada 2021. Pemprov DKI Jakarta pada 2023 kembali membebaskan lahan sepanjang 1,5 km di Kramatjati untuk normalisasi mulai 2024.