”Berdansa” dengan Cahaya
Sejumlah musisi mengeluarkan berbagai jurus untuk menghipnotis penonton di ajang Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2018. Petra Joshua Sihombing mengajak penonton berdansa dengan cahaya, sedangkan Jaz mengumbar lagu-lagu gombal dan lagu cinta.
Petra tampil di Hall B1 JIExpo yang disesaki penonton, Sabtu (3/3) petang. Konser Petra berlangsung semarak dengan kelap-kelip lampu yang bergerak ke kiri dan ke kanan, memantulkan rona warna-warni yang indah. Lampu itu diatur sendiri oleh tim Petra sehingga harmonis dengan lagu, nada, dan syair.
Ketika gitar elektronik yang dimainkan Petra mengeluarkan nada-nada tinggi, sontak semua lampu bergerak ke atas. Ketika gitar mengeluarkan nada rendah, lampu bergerak ke bawah. Penonton seperti disuguhkan pantulan pelangi yang tiada berujung. Permainan lampu dan musik membuat penonton anteng menikmati musik di tempat duduknya hingga akhir konser.
Petra menyanyikan sembilan lagu, termasuk tujuh lagu dari album barunya yang akan dirilis akhir tahun ini. ”Yang kalian dengar hari ini adalah materi-materi baru dari album baru. Jadi kalian adalah kuping-kuping pertama yang mendengarkan,” kata Petra yang malam itu tampil kasual dengan sweater abu-abu dan celana hitam.
Pantas saja sebagian besar penonton tidak ikut bernyanyi ketika lagu-lagu baru dibawakan Petra. Namun, mereka tetap memberi tepuk tangan meriah.
Di panggung lain, penyanyi berdarah campuran Brunei- Indonesia menarik perhatian penonton dengan lagu-lagu cinta, Sabtu malam. Penonton yang sebagian besar remaja putri rela antre setengah jam sebelum konser dimulai.
Jaz tampil dengan pakaian khas pantai kemeja motif bunga dengan celana putih membuka konsernya dengan lagu ”Teman Bahagia”. Penonton langsung menyahut dan ikut bernyanyi. Jaz yang tidak ingin kehilangan momen mengabadikannya dengan gawai, ia bernyanyi sambil merekam. ”Nanti aku masukkan ke Instastory, nyanyi bareng ya,” ujar penyanyi yang bernama asli Aziz Hayat ini.
Ia juga turun ke bawah panggung untuk memotret tingkah penonton. Sambil tertawa di sela nyanyiannya, ia bertanya kepada salah satu penonton, ”Kamu namanya siapa? Mau enggak jadi teman bahagiaku?” Yang ditanya sontak klepek-klepek, sedangkan penonton lainnya berteriak antara iri dan gembira.
Jaz total menyanyikan enam lagu malam itu. Ia menutup penampilannya dengan lagu ”Dari Mata” yang sangat dikenal di Indonesia. Ia bercerita, lagu itu terinspirasi dari temannya yang sudah lama tak berjumpa. Jaz bertanya, ”(Kamu) dari mana?”
Sang teman menjawab, ”Dari mata turun ke hati.” Jawaban sang teman yang seenaknya terngiang terus di telinga Jaz hingga akhirnya dijadikan lagu.
Sebelum mengakhiri penampilannya, Jaz melontarkan lagu gombalan mautnya kepada penggemarnya. ”Nama kamu siapa?”
”Hani Mas,” jawab si penonton.
”Oh dari mata turun ke Hani,” gombal Jaz.
Penonton histeris mendengar gombalan ini, dan terpaksa pulang dengan baper.
(Riyan Nurrahman dan Zulian Fatha Nurizal, Mahasiswa yang Sedang Mengikuti Program Magang di Kompas Muda)