TANGERANG, KOMPAS — Tak ada hura-hura. Berbagi pengetahuan jauh lebih menjadi pilihan dalam perayaan Hari Ulang Tahun Ke-5 Kompas Corner Universitas Multimedia Nusantara di Kampus UMN, Tangerang, Banten, Selasa (2/5/2018). Selama dua hari, berbagi pengetahuan itu digelar dengan menghadirkan sejumlah wirausaha yang telah melanglang buana di dunia start up.
Rektor UMN Ninok Leksono dalam pembukaan seminar yang bertajuk ”Unleash Your Passionpreneur Soul” itu mengatakan, ”Ada kombinasi luar biasa antara semangat dan aktivitas generasi muda, sekaligus meramaikan ulang tahun ke-5 Kompas Corner. Saya pun berperan sekaligus sebagai wartawan Kompas. Di zaman yang semakin berkembang dengan berbagai perubahannya, Kompas kini sedang melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi tsunami digital atau sering disebut disruption.”
Ninok tak menampik perkembangan zaman now. Era digital juga membuat dirinya sesekali perlu melihat perkembangan tren ke depan dengan menggunakan gawai. ”Saya suka mengintip Instagram generasi muda. Ternyata ada juga banyak wisdom. Menengok ke kiri dan kanan untuk melihat realitas, begitu pula menengok ke dalam untuk berbagai kebajikan pada sesama,” kata Ninok.
Vice GM Marketing Kompas FN Terry pun menyebutkan, media cetak kini tak bisa lagi menjangkau tempat dan kawan secara mudah. Kini, Kompas melebarkan sayap keterjangkauan dengan menghadirkan media daring Kompas.id sebagai bentuk kecintaan Kompas kepada pembaca, terutama kalangan generasi milenial.
Berbagai konten dari Kompas.id yang kini sudah dapat diakses dengan bentuk aplikasi pun menyuguhkan beberapa keunggulan, antara lain rubrik Tutur Visual, Di Balik Berita, dan berbagai kanal berita lain. Rubrik Di Balik Berita yang ditampilkan di hadapan peserta seminar adalah kisah memotret kekeringan di Gunung Kidul yang berbuah penghargaan WAN-IFRA. Sementara itu, kisah Tutur Visual yang ditampilkan adalah ”Pertempuran di Sungai Citarum”.
Wirausaha
Memasuki sesi berbagi pengetahuan dan pengalaman, seminar ini menghadirkan Co-founder Cicil.co.id, Edward Widjanarko; pendiri NusantaRun, Christopher Tobing; dan produser film Filosofi Kopi, Handoko Hendroyono. Peserta antusias mendengarkan berbagai sketsa perjalanan usaha kreatif ketiga narasumber tersebut.
Dari ketiga narasumber itu ada sebuah kesamaan yang menjadi kekuatannya. Mereka memiliki hasrat jiwa dan kebebasan serta selalu memikirkan dampak bagi masyarakat.
Edward Widjanarko berani keluar dari zona nyaman pekerjaannya di perusahaan multinasional yang bergerak maju. Dia lebih memilih untuk memulai usaha kreatifnya berupa memberikan pertolongan bagi para mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan kuliah. Usaha itu berupa pemberian pinjaman lunak yang sangat berbeda dengan mekanisme perbankan, bahkan mengedepankan kemudahan pembiayaan.
Christopher Tobing membagikan pengalamannya saat memulai kehidupan studi di Australia. Dari berdagang kecil-kecilan, seperti mi instan dan kebutuhan mahasiswa lain, Tobing mulai beranjak memikirkan dampak yang dapat membuatnya bisa menolong banyak orang.
”Mendapatkan banyak uang bisa membuat kita senang, tetapi belum tentu dapat membuat dampak bagi banyak orang di sekitarnya. Dalam upaya memberikan pemikiran tentang impact (dampak), salah satu yang dilakukan adalah menggarap Borobudur Marathon yang diselenggarakan Kompas,” kata Tobing.
Lain lagi dengan Handoko Hendroyono yang memandang hidup di era perubahan. Personalbranding ini semakin memainkan peranan, terlebih semakin menguatnya era digital. Lewat menggambarlah, Handoko akhirnya dapat menularkan ide-ide segar yang menghasilkan tiga buku berjudul Brand Gardener, Do, dan Fish Eye.
”Sekarang ini, bisnis tak lagi sekadar mengenal lokasi. Bagi banyak orang, bisnis yang terpenting adalah dikenal dengan mudah melalui Google Map. Yang sangat penting adalah membangun crowd dan event yang tentunya memiliki nilai bagus,” kata Handoko.
Pada hari kedua, Kamis (3/5), seminar akan mengangkat tema ”Passion Masterclass”. Seminar akan berlangsung pada pukul 09.00-12.00.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.