Joki Gim Yang Menantang
Jika gim digital serupa lomba pacuan kuda, pemain gim andal adalah joki terbaik di lintasan. Keandalan mereka membuka peluang baru, yaitu sebagai joki gim. Tidak tanggung-tanggung, jutaan rupiah bisa masuk kantong dalam sekejap. Hanya saja, kesehatan bisa terganggu gara-gara kebanyakan main gim.
Berikut ini adalah pendapat beberapa mahasiswa tentang joki gim:
Hobi yang Menghasilkan
Alya Kartika, Jurusan Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya Malang
Saya bukan penggemar gim tapi saya suka mengamati kegiatan gaming orang-orang di sekitar saya. Salah satunya kegiatan joki gim yang dilakukan teman kampus untuk menambah uang jajan. Teman saya biasa menawarkan jasa joki gim daring Granblue Fantasy di Facebook dengan tarif berkisar dari Rp 20.000 - Rp 200.000an.
Sebagian mahasiswa memakai jasa joki gim untuk grinding (meningkatkan level akun gim) karena tidak punya banyak waktu untuk bermain gim atau malas memainkan level gim yang terlalu susah. Jadi, mereka membayar teman saya untuk memainkan akun gimnya sampai naik ke level yang diinginkan. Meskipun jasa joki gim teman saya ramai permintaan, namun ia hanya menerima joki saat ada waktu luang saja, sehingga tidak mengganggu kegiatan kuliah.
Agar tak ikut boros karena gim, pemain gim harus jeli melihat peluang bisnis dengan memanfaatkan kemampuannya dalam bermain gim. Salah satunya dengan membuka jasa joki gim. Saya mengapresiasi teman saya yang menekuni bisnis joki gim ini, karena hobinya bisa menghasilkan uang.
Lebih Menantang
Armeilian Fahriza, Jurusan Akuntansi Sektor Publik, Politeknik Negeri Sriwijaya
Menjadi yang tercepat, terbaik, dan tertinggi adalah impian semua pemain gim. Berbagai cara dilakukan termasuk dengan menggunakan jasa joki gim. Sejauh ini, Saya maupun orang terdekat di sekitar saya tidak ada yang menyewa atau menawarkan jasa joki gim karena bermain dengan tangan sendiri lebih menyenangkan dan menantang. Selain itu, bermain dengan tangan sendiri dapat melatih kita merancang strategi dan komunikasi dalam tim.
Adanya fenomena joki gim menurut saya karena ada manfaat timbal balik antar kedua belah pihak. Mereka dapat menyalurkan hobi sekaligus menerima uang, di sisi lain kita dapat menyelesaikan setiap tantangan dalam gim tanpa harus menganggu waktu dan pekerjaan penting. Menurutku, bermain gim itu sangat mengasyikkan namun akan jadi bencana jika dilakukan berlebihan. Biar nggak kecanduan,biasanya saya menyiasatinya dengan membaca buku dan koran atau terkadang membantu orang tua menyelesaikan pekerjaan rumah.
Mengganggu Persaingan
Aditia Ardian, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, UIN Walisongo Semarang
Saya adalah salah satu pemain gim daring. Bagi saya punya level tinggi dan menduduki posisi teratas dalam gim daring merupakan kebanggaan tersendiri. Semua orang pasti berlomba untuk bisa menempati posisi tersebut. Namun, di balik itu ada tinta kotor yang mewarnai kehidupan gim daring yakni jasa joki yang tumbuh pesat dan subur.
Menyewa joki ini menjadi harapan besar karena berpotensi memberi ketenaran kepada gamer, mengingat perkembangan dunia gim yang kompetitif. Melihat kondisi itu, lambat laun dunia gim daring akan dipenuhi pemain yang sebenarnya tidak punya kemampuan mumpuni. Mereka tidak berjuang dari awal untuk mencapai tingkat teratas di gim tersebut. Selain itu juga, ini membuat pemain gim yang memulai dari awal menjadi malas bermain salah satunya lantaran tak menemukan lawan yang sepadan.
Jika kegiatan menyewa joki diteruskan, itu akan mengganggu persaingan komunitas gim tersebut. Akibatnya, tujuan utama membangun persaingan yang sehat tidak akan tercapai.
Tak Ganggu Pertemanan
Viqi Wahyu Rizki, Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram
Yang membuat salah satu teman kampus saya kecanduan main gim adalah bisa menjadi joki gim buat anak-anak yang baru demam gim. Kadang-kadang ia juga sering menjual akun gimnya. Salah satu gim yang disukai adalah Mobile Lagend. Dia punya akun lebih dari tiga dengan level yang berbeda membuat banyak waktunya habis untuk main gim.
Menurut saya, sah saja menjadi joki gim, asal tidak membuat mengganggu pertemanan karena ia mengesampingkan empati, bersosialisasi, dan berbaur dengan teman.
Banyak Hiburan Lain
Maria Rezitadina, Fakultas Farmasi, Universitas Indonesia
Keterbatasan waktu dan koneksi internet serta terutama ambisi untuk mencapai target permainan gim yang sulit diperoleh, sering mengaburkan pikiran seseorang sehingga merelakan sejumlah uang di saku untuk menyewa jasa joki gim. Sebenarnya, bermain gim boleh saja jika memang sedang butuh hiburan.
Namun, perlu diketahui bahwa gim bukan satu-satunya media untuk menghibur diri. Bermain musik, menulis buku, menonton film, menjalankan suatu bisnis, dan masih banyak hal lain dapat dilakukan yang jauh lebih bermanfaat. Jika lewat bermain gim bisa menghasilkan uang, hal tersebut menjadi positif dan bermanfaat. Namun, jika hanya menipiskan kantong dan waktu, pikirkan lagi sebelum bermain lalu menyewa joki gim!