Argumentasi
Bersepeda ke Kampus
Benediktus Jonas, Mahasiswa Jurusan filsafat, Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana, Malang, Jawa Timur
Jarak tempat tinggalku dengan kampus hampir tujuh kilometer. Aku dan teman-temanku menghabiskan waktu untuk pergi ke kampus sekitar 20-25 menit. Sepeda gunung adalah kendaraan kami sehari-hari. Beberapa manfaat bersepeda yang kurasakan adalah Pertama, memperbaiki bentuk tubuh dan penampilan. Bersepeda dapat membentuk tubuh sehat dan kuat, asalkan dilakukan secara rutin. Kedua, bersepeda juga bisa membakar lemak. Makanan yang tidak teratur bisa menjadi pemicu badan gemuk dan menyebabkan kolesterol. Bersepeda secara rutin dapat menghindari tubuh dari kolesterol dan tekanan darah tinggi.
Selain bersepeda, aku rutin bermain sepak bola. Tiga kali dalam seminggu, aku dan teman-teman di asrama bermain sepak bola. Aku juga rajin push up setiap bangun pagi. Push up juga salah satu cara yang kulakukan untuk membentuk tubuh yang sehat dan kuat.
Perut Roti Sobek
Hendri Cahya Wijaya, Mahasiswa Jurusan Manajemen Perhotelan, Mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Jakarta
Mempunyai badan atletis adalah idaman bagi semua pria. Badan atletis membuat pria lebih percaya diri. Bentuk tubuh ideal itu didapat tidak dengan cara instan. Banyak sekali proses yang harus dilakukan, seperti makan teratur, olah raga teratur, dan tidur yang cukup. Ketiga hal dasar itu akan membentuk tubuh, seperti roti sobek atau kotak-kotak.
Ketiganya harus dilakukan seimbang dan fokus dalam proses itu. Manfaat mempunyai bentuk tubuh atletis adalah menikmati hidup sehat, percaya diri, dan bagus saat dipandang. Tentu, banyak wanita bakal terpesona. Proses itu tidaklah mudah karena banyak sekali makanan terutama yang harus dihindari, apalagi mengandung banyak lemak, seperti gorengan. Cara mudah agar tetap fokus dalam menjalankan program bentuk badan ideal adalah mencatat perkembangan dan mengontrol semuanya. Olahraga juga menjadi faktor badan atletis.
Bagi saya yang baru memulai hidup sehat, olahraga yang saya lakukan ketika bangun bagi adalah push-up, sit-up, lari pagi dan lompat tali. Mulailah dari olah raga yang dapat dilakukan di rumah. Setelah punya uang cukup, barulah nge-gym. Jadi tidak ada halangan saat kalian ingin hidup sehat dan mempunyai badan atletis.
Olah Raga itu “Cool”
Oswaldus Mario Rua, Mahasiswa Fakultas Pendidikan Sejarah, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
Saya adalah peminat olahraga yang begitu fanatik. Tidak bisa melewati hari, tanpa berolah raga. Saya beranggapan, olah raga merupakan makanan sehari-hari. Kebiasaan saya berolah raga adalah jogging dan di akhir olahraga, saya mengangkat sebuah batu yang beratnya sekitar sekilo, digunakan sebagai barbel untuk membentuk tubuh agar terlihat cool. Nah, kata “cool” adalah kata zaman now di daerah saya (Nusa Tenggara Timur) kepada orang yang bertubuh kekar. Saya selalu diejek teman-teman, karena menjadikan batu sebagai barbel. Namun, saya tidak peduli. Yang ada dalam pikiran saya adalah membentuk tubuh agar terlihat berotot.
Saya juga menjaga pola makan yang sehat. Hindari segala macam menu makanan dan minuman yang hanya merusak tubuh. Namun, saya pun pernah mengalami hambatan, ketika melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi di daerah Jawa. Terus terang, makananan di daerah Jawa kebanyakan terasa manis, pedas, dan juga berminyak. Awal saya tiba, saya sangat sulit untuk beradaptasi dalam mengkonsumsi makanan tersebut. Situasi ini berbeda dengan makanan di daerah saya, terutama daerah Kefa. Setiap hari makanan pokoknya adalah jagung bose atau ubi bakar. Nah, untuk menjaga agar tubuh tetap berotot dan berenergi, saya tetap berkomitmen untuk menjaga pola makan dan olah raga.
Membiasakan Diri
Silfanus Harefa, Mahasiswa Fakultas Filsafat dan Teologi St Yohanes, Pematangsiantar, Medan, Sumatera Utara
Menjadi seorang atlet merupakan cita-citaku sejak mengenakan seragam putih abu-abu. Melihat kekuatan fisik dan postur tubuhku yang gemuk tidak mendukung, hilang rasa percaya diriku. Aku menjadi pesimistis untuk menggapai harapan itu. Walaupun harapan dirongrong dengan keadaan, aku tetap berjuang untuk mengurangi berat badan.
Dalam hal ini, yang menjadi kunci utama bagiku ialah membiasakan diri. Aku membiasakan diri untuk mengatur pola makan dengan baik, mengurangi istirahat yang berlebihan, dan tidak lupa sport agar berat badanku menjadi ideal sesuai harapanku.
Tentu, untuk memulai hal baru yang jauh berbeda dari kebiasaan sebelumnya, tidaklah mudah. Tidak serta-merta berubah secara drastic, tetapi semua membutuhkan proses. Awalnya, aku juga merasa sulit untuk mengurangi makan, bahkan susah mengatur pola makan pada waktunya. Hal yang sama juga aku alami dalam membatasi istirahat. Kesulitan-kesulitan itu semestinya tidak menjadi penghalang. Ini justru menjadi pemicu bagiku. Alhasil, aku berjuang untuk membentuk kebiasaan hidup sehat setiap hari. Dalam waktu cepat, berat badanku bisa turun sesuai harapanku, dari 77 kilogram menjadi 70 kilogram. Aku kini semakin yakin untuk tampil di depan umum. Aku terpilih sebagai utusan kampus dalam mengikuti pertandingan bola volley.
Tetap Sehat
Muhammad Waliyuddin, Mahasiswa Jurusan Hukum Pidana Islam, UIN Walisongo Semarang
Menjaga badan tetap sehat menjadi kewajiban kita sebagai makhluk Tuhan yang dikaruniai tubuh. Banyak cara untuk menjaga badan tetap sehat, di antaranya, menjaga pola makan yang baik dan berolah raga secara kontinu.
Bentuk badan atletis pun merupakan karuniaNya. Namun, saya sendiri kurang tertarik. Di lain sisi, memang banyak yang melihat bahwa memiliki badan atletis terlihat keren dan macho, ketika dipandang. Tak heran, untuk memiliki badan atletis, merawatnya juga membutuhkan biaya lebih.
Saya bukan tipe orang yang bisa rutin dalam menjalankan kehidupan seperti itu, membentuk badan atletis, terutama dalam masalah biaya demi keinginan memiliki badan atletis. Yang terpenting bagi saya, memiliki badan sehat dan bermanfaat bagi orang lain. Itu sudah lebih dari cukup.
Rok Kampus Muat Kembali
Yulianti, Mahasiswi D-4 Usaha Perjalanan Wisata Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Jakarta
Badan yang sehat dan atletis pastinya merupakan impian semua orang, tak terkecuali saya. Untuk mendapatkan badan yang segar bugar setiap harinya, saya menjaga pola makan yang sehat dan teratur olah raga ringan. Nah, menjaga pola makan tentunya saya tidak hanya menjauhi gorengan, tetapi juga mengurangi porsi daging yang dimakan, memperbanyak konsumsi sayuran hijau, minum lemon madu hangat setiap pagi, serta menjaga waktu makan yang teratur.
Untuk olah raga pun, saya hanya melakukan olahraga ringan yang bisa dilakukan di kamar seperti squat, plank, dan push-up, karena saya malas untuk keluar kamar. Tentunya, saya dibantu secara teknis dengan menggunakan aplikasi unduhan untuk memandu latihan saya. Setelah sekian lama sering menjaga pola makan dan olah raga teratur, hasil yang saya terima cukup memuaskan, seperti berat badan saya turun, tubuh terasa ringan, dan tidur jadi lebih nyenyak. Yang paling menyenangkan, rok kampus yang kekecilan pun muat kembali di tubuh saya. (OSA)