Festival Ikan Guppy di Yogyakarta Berlangsung Bulan Juli
Setelah menggelar Guppy International Festival pada November 2018, Indonesian Guppy Popularized Association menyelenggarakan Swasti International Guppy Festival 2019 pada 13 dan 14 Juli mendatang di Sleman City Hall, Yogyakarta.
Oleh
Ida Setyorini
·2 menit baca
Setelah menggelar Guppy International Festival pada November 2018, Indonesian Guppy Popularized Association menyelenggarakan Swasti International Guppy Festival 2019 pada 13 dan 14 Juli mendatang di Sleman City Hall, Yogyakarta. Perhelatan itu akan dihadiri 1.000 peserta dari mancanegara, seperti China, Filipina, Malaysia, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Indonesia.
Festival itu terselenggara sebagai hasil kerja sama Indonesian Guppy Popularized Association (IGPA) dengan Swasti Farm. Swasti Farm merupakan satu-satunya pembudidayaan ikan guppy paling besar dan modern di Indonesia. Secara keseluruhan, Indonesia mampu memproduksi ikan guppy sebanyak 110.000 pasang dalam enam bulan.
”Potensi Indonesia sangat besar secara nilai keekonomian dalam pasar ikan guppy dunia. Jika dihitung dari kemampuan skala produksi dengan nilai jual pasar dunia 100 dollar AS per satu pasang ikan guppy, nilai keekonomian ikan guppy nasional mencapai Rp 162 miliar dalam waktu enam bulan,” tutur Sahlan Rosyidi, Ketua IGPA di Yogyakarta.
Saat ini ikan guppy mulai mendapat perhatian besar dari masyarakat. Hal itu ditandai dengan peningkatan jumlah pencinta, pehobi, dan pembudidaya ikan guppy di Indonesia. Kini tercatat komunitas ikan guppy mencapai 50 komunitas dari 34 provinsi.
Sementara Danang Prima sebagai Chief Executive Officer Swasti Farm menjelaskan, jika pencinta, pehobi, dan pembudidaya ikan guppy di Indonesia dapat memanfaatkan ajang festival secara maksimal, efeknya akan besar. Di situ mereka dapat belajar, melihat langsung, serta dapat memiliki ikan guppy skala dunia melalui mekanisme lelang.
”Tantangan terbesar pehobi ikan guppy nasional untuk meningkatkan kualitas adalah mekanisme perlakukan ikan yang benar dengan pendekatan modern dalam pengelolaan faram dan akses terhadap ikan berkualitas. Kami juga berharap ajang ini menjadi barometer kapasitas produksi ikan guppy nasional,” ujar Danang.
Dodi Soufiadi dari Humas IGPA mengatakan, seharusnya festival ini menjadi ajang pembelajaran langsung mengingat sebagian besar pembudidaya ikan guppy nasional masih memakai cara tradisional.
”Saat ini eksportir terbesar ikan guppy adalah Israel. Di negara itu telah menjadi industri. Bagi yang belum paham ikan guppy, masyarakat Jakarta mengenalnya dengan nama ikan cere,” kata Dodi.
Swasti Farm yang beralamat di Kujonsari, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, ini berdiri tahun 2016 dan sudah terverifikasi Badan Karantina Ikan, Pengendalian mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Kementerian Perikanan dan Kelautan.