Slipknot, Black Flag, Testament, dan Trivium adalah band-band besar yang bakal tampil di Hammersonic ke delapan pada 27-28 Maret 2020 di Pantai Carnaval, Ancol, Jakarta Utara.
Oleh
HERLAMBANG JALUARDI
·3 menit baca
Setelah hiatus pada 2019, festival musik cadas Hammersonic akan kembali hadir di Pantai Carnaval, Ancol, Jakarta Utara, pada 27-28 Maret 2020. Kali ini, festival yang lahir sejak 2012 ini memanggungkan lebih banyak band dari luar negeri, seperti band heavy metal Slipknot, Testament, dan legenda punk Black Flag.
”Kami kembali lagi dengan konsep yang lebih spektakuler, band legendaris, dan juga band yang punya basis massa besar,” kata Ravel Junardy, CEO Hammersonic, di Jakarta, Kamis (19/12/2019).
Slipknot, band asal Iowa, Amerika Serikat, ini bisa dibilang yang paling terkenal. Mereka baru saja mengeluarkan album We are Not Your Kind pada Agustus 2019. Corey Taylor dan kawan-kawan sedang menjalani tur dunia bertajuk sama dengan judul album itu.
Slipknot pernah menyabet Grammy Awards tahun 2006 kategori Best Metal Performance untuk lagu ”Before I Forget”. Band yang kini diawaki enam anggota ini menggebrak lewat album debut Slipknot pada 1999 dan jadi salah satu alternatif di kancah metal yang saat itu diwarnai aliran hip metal.
Beberapa tahun terakhir, penggila metal dalam negeri sering mengusulkan nama Slipknot untuk tampil di Indonesia. Kali ini, harapan itu bakal diwujudkan Ravel dan timnya di perhelatan Hammersonic kedelapan.
Penampil utama lain, yang baru diumumkan Kamis, adalah legenda thrash metal Testament dari California, AS. Band yang berdiri sejak 1983 ini sebelumnya pernah singgah di Indonesia, tetapi tidak di Jakarta. Pengusung lagu ”Practice What You Preach” ini jadi bintang tamu di Kukar Rockin’ Fest tahun 2014 silam.
Sementara band Black Flag adalah kabar menggembirakan bagi penyuka musik punk. Black Flag adalah salah satu pionir yang memberikan cetak biru bagi musik-musik perlawanan di AS. Mereka terbentuk sejak 1978. Setelah bongkar pasang anggota, gitaris Greg Ginn masih bertahan hingga saat ini.
Penampilan di Jakarta merupakan pertama kalinya. Mereka baru aktif lagi pada awal 2019 setelah hiatus selama lima tahun. Sebelumnya, Hammersonic pernah mendatangkan legenda punk lain, Dead Kennedys, pada 2018.
Jajaran penampil lain, di antaranya, adalah gothic metal Lacuna Coil (Italia), death metal Sinister (Belanda), hardcore punk Comeback Kid (Kanada), death core Suicide Silence (AS), Vulvodyna (Afrika Selatan), Polaris (Australia), Crossfaith (Jepang), dan kejutan lain, Trivium, dari AS.
Adapun band dalam negeri yang dijadwalkan tampil adalah Burgerkill (Bandung), Killing Me Inside Reunion (Jakarta), dan Deadsquad (Jakarta). Menurut rencana, keseluruhan penampil dalam negeri akan berjumlah lima band.
”Di Indonesia ini, kan, sudah banyak festival musik yang memanggungkan band-band dalam negeri. Itu festival-festival bagus. Nah, gue enggak mau sama. Jadi, biarkan sajalah kondisinya begitu. Kami memanggungkan band Indonesia dengan kurasi yang lebih ketat,” kata Ravel.
Parameter kurasi itu, katanya, adalah band yang punya paket komplet. ”Punya fan base yang besar, market bagus, dan paling penting mainnya bagus. Ada kebaruan jugalah,” lanjut Ravel.
Dengan pertimbangan sedemikian, Fauzan ”Sansan”, vokalis Killing Me Inside Reunion, merasa bangga terpilih jadi salah satu penampil. ”Walaupun kami sebatas reuni, kami tidak boleh main-main. Kami akan bawa semangat baru,” ucap Sansan.
Konfigurasi penampil yang seperti itu menggugah minat metalheads. Tiket prajual tahap pertama seharga Rp 1,25 juta orang ditambah. Penjualan tiket tahap berikutnya seharga Rp 1,7 juta akan dimulai andaikata kuota tahap pertama ludes.