Mantan Terindah Sang Pejuang Cinta
Siapakah mantan terindah kamu? Mungkin dia orang yang pernah membuat kamu bahagia atau terluka.
Rasa cinta itu memang unik. Kadang terasa indah, kadang bikin hati resah. Saat hubungan kandas pun, rasa cinta pada mantan masih mungkin tersisa. Nah, mantan yang masih bikin hati kita ser-seran, mungkin adalah mantan terindah kita.
Mantan terindah itu seperti ada dan tiada. Dia sudah bukan lagi pasangan kita, tapi bayang-bayangnya masih menghantui pikiran kita. Miriplah dengan lirik lagu "Mantan Terindah" yang dinyanyikan Raisa: andai ku bisa/ ingin aku/ memelukmu lagi// oh, di hati ini/ hanya engkau/ mantan terindah yang selalu kurindukan//.... Mau dikatakan apalagi/ kita tak akan pernah satu/ engkau di sana/ aku di sini/ meski hatiku memilihmu//.
Maklumlah jika masih ada mantan terindah masih mengisi sudut hati kita. Meski perpisahan dengannya mungkin menyakitkan hati. Bagaimana pun, si dia pernah menghadirkan momen-momen terindah dalam hidup kita. Jadi, kenangan indah itu bisa saja tiba-tiba nyelenong dalam ingatan kita, terutama kalau ada momen yang memicunya, seperti momen Valentine.
Hal-hal seperti itu juga dirasakan David, mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Hukum dan Komunikasi, Universitas Soegijapranata, Semarang. Ia masih mengenang cinta pertamanya saat kelas satu SMA, padahal dia sekarang sudah jadi mahasiswa. Si dia waktu itu adalah gadis primadona di sekolahnya. Makanya ketika David "nembak" dan diterima, ia bangganya minta ampun. Dia merasa jadi cowok paling beruntung sedunia. Hatinya membuncah, pikirannya terbang ke angkasa. Pokoknya dahsyatlah.
David pun bertekad untuk membuat pujaan hatinya tak kecewa melabuhkan hati pada dirinya. Ia menyiapkan kejutan untuk merayakan Valentine dengan kekasihnya. Dia menabung supaya bisa membelikan bunga dan cokelat sebagai kado romantis saat Valentine.
Sayangnya, hubungan David dan si cewek primadona hanya bertahan dua bulan. Meski begitu, buat David, cewek itu menjadi mantannya yang paling indah. David tidak mungkin melupakan sang mantan, sebab dia adalah perempuan pertama yang ia berikan bunga dan coklat di hari Valentine yang ia beli dari uang tabungannya.
Tidak heran jika di setiap momen Valentine, David terkadang teringat pada mantannya. Dia berharap sang mantan mengakui bahwa dia pernah menjadi pacarnya.
Kisah cinta dengan mantan pacar juga sulit dilupakan Nabila Salwa, mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Meski hanya dua bulan menjalin asmara dengan cowoknya saat di bangku SMP, namun cowok itu tetap punya ruang tersendiri di hatinya.
Nabila bercerita, sebenarnya ia jatuh cinta pada cowok yang juga kakak kelasnya itu secara diam-diam. Tak disangka cintanya ternyata berbalas. Sang cowok mengirim sebuah pesan, "Dek, apa kamu mau jadi pacarku?"
Aaahhhh... mendapat pesan seperti itu, Nabila mengaku perasaannya melayang. Singkat cerita, Nabila pun menerima cinta si cowok meski ia mendengar selentingan cowok itu seorang playboy.
Istilah cinta buta itu kadang ada benarnya. Suatu ketika Nabila mengetahui kekasihnya membagi cintanya dengan perempuan lain. Tanpa pikir panjang, Nabila mengakhiri hubungannya yang baru seumur jagung.
"Kekasihku di SMP adalah mantan yang berkesan untukku karena dia sangat perhatian, peduli padaku, dan mengerti apa yang aku inginkan. Dia selalu menjadikan diriku sebagai prioritasnya," ujar Nabila.
Nabila pun tak tahu, kapan cerita yang penuh warna itu bisa disisihkan dari lubuk hatinya. "Aku bagaikan teratai putih yang mengapung di kolam yang jernih. Jawabannya aku tak tahu, yang jelas kisahku tak akan lekang oleh waktu," ujar Nabila puitis.
Cerita berbeda disampaikan Rakha, mahasiswa Universitas Padjadjaran Bandung. Ia punya mantan yang sekarang masih kuliah di salah satu kampus di Rawamangun, Jakarta Timur. Ia menjalani hubungan selama satu tahun setelah itu ambyar karena sering bertengkar. “Kami putus karena sering berantem, sempat balikan tapi akhirnya putus lagi, dan masing-masing coba berdamai dengan perasan sendiri,” cerita Rakha.
Dari situ Rakha berkesimpulan bahwa sebenarnya yang namanya mantan terindah itu tidak ada. "Intinya dia banyak ngasih pelajaran, kalau hidup itu cuma soal luka dan melukai, dan mencintai cuma seni melukai diri sendiri terlebih mempersiapkan luka-luka yang lebih besar setelahnya," ujar Rakha.
Ia menyampaikan pesan kepada mantannya yang isinya ucapan terima kasih dan maaf karena telah melukai.
Ada dan tiada
Persoalan asmara memang rumit. Mungkin lebih rumit dari rumus-rumus matematika. Dari jajak pendapat yang dilakukan Litbang Kompas, ditemukan bahwa mantan terindah itu antara ada dan tiada. “Mantan Terindah” tak hanya lagu milik penyanyi Raisa.
Satu dari tiga anak muda yang memberikan pendapatnya dalam Jajak Pendapat Kompas juga mengaku punya mantan terindah. Lalu, kalau harus berakhir, apakah istilah mantan terindah itu ada? Setiap orang punya pandangan yang berbeda berdasarkan pengalaman perjalanan cinta yang dilaluinya.
Jajak Pendapat Kompas minggu ini memotret pendapat 574 mahasiswa di berbagai kota di 34 Provinsi tentang mantan terindah. Terkait mantan terindah, pendapat responden terbelah. Hampir 60 persen berpendapat bahwa mantan terindah itu tidak ada, sementara 36 persen lainnya percaya mantan terindah itu ada.
Ada tidaknya mantan terindah dalam perjalanan cinta seseorang mungkin saja dilatarbelakangi oleh faktor pemicu putusnya hubungan. Selain itu, terkait seringnya frekuensi dan ketidakseriusan saat berpacaran. Hasil survei menunjukkan separuh dari mahasiswa ini mengaku pernah berpacaran 2 sampai 5 kali. Bahkan sekitar 14 persen yang bergonta-ganti pacar lebih dari 5 kali. Dari 79,3 persen yang sudah pernah pacaran tersebut, 72,6 persen pernah gagal lebih dari 2 kali. Artinya mereka mempunyai mantan kekasih lebih dari 2 orang.
Berbagai alasan disebut sebagai faktor pemicu putusnya hubungan. Lebih dari separuh generasi milenial ini beralasan putus karena merasa sudah tidak ada kecocokan lagi. Sebanyak 9,4 persen memilih memutuskan hubungan karena selingkuh atau diselingkuhi pacar.
Sementara itu, ada 8,9 persen anak muda yang harus mengakhiri hubungan karena faktor jarak alias LDR (long distance relationship). LDR itu memang berat, meski zaman telah berubah dan kemudahan berkirim kabar berada di ujung jari dan bisa dilakukan setiap saat. Tapi LDR tetaplah tidak mudah.
Perjuangan cinta juga berat ketika dihadapkan pada masalah beda keyakinan dan tidak mendapat restu orangtua. Terkadang faktor-faktor eksternal inilah yang membuat para pejuang cinta terpaksa dengan berat hati berpisah dengan kekasihnya, karena cinta mereka susah dipersatukan.
Bisa jadi berakhirnya hubungan karena faktor eksternal ini yang menjadikan mantan adalah mantan terindah. Dari hasil jajak pendapat juga terlihat bahwa responden yang mengaku putus dengan mantan terindahnya karena faktor eksternal seperti tidak direstui orangtua dan LDR, lebih tinggi dibanding alasan faktor internal.
Halangan dalam menjalin hubungan ini yang membuat 31,2 persen responden menyebut mantan terindah adalah seseorang yang tidak bisa dilupakan. Kenangan selama mereka memperjuangkan cinta hingga akhirnya berpisah tak mudah untuk dilupakan. Saking susahnya melupakan, sejumlah responden ada yang datang ke tempat-tempat yang dulu sering dikunjungi berdua sang manta, makan makanan favorit mereka berdua, atau mendengar lagu kesukaan mantan menjadi.
Bagi 19,5 persen responden, mantan terindah adalah seseorang yang tetap baik dan berteman walaupun sudah putus. Memang sih, berteman dengan mantan bukan pekerjaan mudah. Butuh kedewasaan dan tidak sering bawa perasaan (baper).
Sementara itu, ada sekitar 11,7 persen yang mengaku tidak bisa “move on” dari mantan terindah yang katanya tak tergantikan. “Kepoin” media sosial mantan terindah menjadi hal yang sering dilakukan. Sebanyak 9,6 persen responden mengamini lirik lagu Raisa bahwa seseorang yang tetap dicintai walau tak bisa bersatu adalah “Mantan Terindah” yang sesungguhnya. (MB Dewi Pancawati/Litbang Kompas/*)