SATU Indonesia Award Kembali "Berburu" Anak Muda Inspiratif
Lakukan saja. Di dunia ini tidak ada yang mustahil. Tahun 2020, SATU Indonesia Awards ke-11 kembali digelar untuk mewadahi anak-anak muda yang mampu berkontribusi bagi daerah di sekitarnya.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Program Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia (SATU Indonesia Awards) kembali digelar tahun ini. Memasuki penyelenggaraan tahun ke-11, jumlah peserta yang datang dari seluruh pelosok Tanah Air diharapkan semakin meningkat.
Tahun ini, salah satu program tanggung jawab sosial korporat (CSR) PT Astra International Tbk ini mengajak pendiri Young On Top Billy Boen sebagai juri tamu. Berkolaborasi dengan Young On Top yang telah memiliki lebih dari 6.000 anggota, diharapkan ada lonjakan peserta.
Pencanangan program SATU Indonesia Awards ke-11 ditandai dengan penanaman bibit tanaman organik oleh Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk sekaligus juri Satu Indonesia Awards 2020 Boy Kelana Soebroto di Menara Astra, Jakarta, Senin (2/3/2020). Ia didampingi juri lainnya, antara lain, pegiat seni Dian Sastrowardoyo, Onno Purbo, dan juri tamu Billy Boen. Hadir pula Penerima Penghargaan Satu Indonesia Awards 2019 Maya Skolastika Boleng.
Boy dalam talkshow kick off SATU Indonesia Awards 2020 mengatakan, memasuki usia ke-63 tahun Astra, Astra ingin terus berkonstribusi bagi kemajuan masyarakat. Peserta program SATU Indonesia Awards, katanya, selalu meningkat dari tahun ke tahun.
Dari data penyelenggara, jumlah peserta awalnya hanya sebanyak 120 orang. Tahun 2011 jumlahnya bertambah 492 orang. Jumlah itu terus melonjak hingga ke angka 5.961 orang pada 2018 dan 8.654 orang pada 2019.
“Kami ingin mengembangkan anak-anak muda untuk meningkatkan kampung halamannya,” kata Boy.
Sementara Maya Skolastika Boleng mengatakan, sejak awal mendorong pertanian organik di daerah Mojokerto, sejumlah ibu di perkampungan itu diajak untuk menjadi petani madani. Artinya, petani harus bisa mandiri dan berdaya guna.
Menurut Maya, petani bukan takdir yang malang, melainkan profesi dunia usaha. Butuh pengetahuan untuk mengangkat peran agar bisa mengubah pola pikir dalam menanam, menjajakan hasil pertanian, dan mengubah pula pola pikir konsumennya.
Lima fokus
Tahun 2020, penyelenggaraan SATU Indonesia Awards ke-11 tetap memfokuskan pada lima bidang yakni pendidikan, kesehatan, lingkungan, kewirausahaan, dan teknologi.
Dian Sastrowardoyo mengatakan, sebagai juri tetap, dirinya bangga sekaligus merasa malu, karena kegiatan-kegiatannya selama ini masih tergolong kecil kontribusinya pada masyarakat. Namun, dirinya bersyukur, karena seluruh peserta, terutama para finalis, mampu membuka pola pikir baru dan membuat terobosan-terobosan yang menarik.
“Bertatap muka dengan finalis-finalis membuat saya merasa bangga. Mereka juga mempunyai dampak sosial yang sangat besar,” kata Dian.
Dia menyebut, para peserta ini sesungguhnya merupakan mutiara-mutiara yang bekerja dalam kegelapan. Mereka menginspirasi orang lain, meskipun mereka menghadapi aneka tantangan.
Billy menyatakan kebanggaannya, karena jumlah peserta terus meningkat. Astra tetap konsisten melanjutkan program penghargaan bagi anak-anak muda yang memiliki kontribusi sosial begitu besar.
“Konsistensi Astra tidak bergantung ‘arah mata angin’ fokus perhatian pemerintah. Biasanya, program CSR kerap kali tergoyahkan karena berganti fokus perhatian pemerintahan,” jelas Billy.
Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto mengatakan, Astra menginisiasi SATU Indonesia Awards karena kami meyakini anak muda merupakan penggerak Indonesia ke depan. Apa yang dilakukan mereka diharapkan dapat menginspirasi anak muda lainnya untuk membuat perubahan positif demi kemajuan bangsa.”
SATU Indonesia Awards telah mengapresiasi 305 anak muda yang terdiri dari 59 penerima tingkat nasional dan 246 penerima tingkat provinsi. Peraih penghargaan mendapatkan dana pendukung sebesar Rp 60 juta.