Pentingnya Keberagaman
Usia 70 tahun bukan halangan bagi Alwi Shihab untuk berbagi ilmu, terutama kepada generasi muda. Menteri Luar Negeri periode 1999-2001 itu aktif menjadi pembicara di sejumlah kegiatan bertema keberagaman. Baginya, kaum muda harus paham makna dan esensi semboyan Bhinneka Tunggal Ika. "Ini tanggung jawab moral untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya kaum Muslim," ujar Alwi seusai mengisi kuliah singkat tentang merawat kebinekaan Indonesia di Universitas Kristen Satya Wacana, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Sabtu (15/7). Kehadiran Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah dan Organisasi Kerja Sama Islam itu cukup menyedot perhatian.Berkali-kali Alwi menyebut bahwa bangsa Indonesia harus bangga punya Pancasila sebagai dasar kehidupan bernegara. Bahkan, dunia internasional mengagumi keberagaman dan keharmonisan antarumat di Indonesia. Tak jarang mereka juga bertanya apa "kunci" pemersatu kemajemukan itu. "Selama ini tak ada negara penganut radikalisme yang berhasil. Negara jadi maju justru tanpa fanatisme berlebihan," tutur Alwi, disambut riuh tepuk tangan ratusan mahasiswa. Kepopuleran Alwi pun terbukti belum pudar. Selepas acara, dia dikerubungi mahasiswa yang ingin foto bersama. (KRN)