Joko Pinurbo Kebanjiran Order dari Generasi Milenial
Oleh
Soelastri Soekirno
·2 menit baca
Penyair Joko Pinurbo (56) sedang kecapekan karena sering mendapat undangan berbicara di acara perbincangan soal puisi. “Banyak yang minta saya hadir di acara-acara puisi, entah bincang puisi atau apapun namanya tapi undangan ke saya banyak sekali,” ujar lelaki yang biasa dipanggil Jokpin itu pada Kamis (11/10/2018) di Jakarta.
Pada hari itu, dia membaca puisi di Konser Gitaris Indonesia Peduli Negeri, Musik dan Syair Solidaritas di Bentara Budaya Jakarta.
Alumnus Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP Sanata Dharma (kini Universitas Sanata Dharma) Yogyakarta ini bersama penyair Sapardi Djoko Damono dan Aan Mansyur menjadi idola anak muda yang tiba-tiba mabuk puisi. Tentang fenomena anak milineal senang berpuisi juga mengherankan Jokpin. “Saya juga heran mengapa tiba-tiba anak muda suka sekali membuat puisi dan membacanya,” ujar dia.
Berkait dengan keadaan itulah, undangan dari kaum milienial bertubi-tubi datang kepadanya sampai membuat dirinya kewalahan. “Saya apresiasi dengan berusaha memenuhi undangan mereka. Jadi saya sudah datang ke banyak kota dan kabupaten untuk bertemu dengan mereka yang sedang senang banget membuat puisi. Fenomena itu enggak cuma di Jawa, saya pernah ke Kalimantan, Gorontalo, pokoknya hampir semua daerah,” katanya sambil tertawa.
Penerima banyak penghargaan di bidang sastra tersebut, senang melihat keadaan itu. “Tak apa mereka memulai membuat puisi dengan kata sederhana. Saya dulu juga gitu, musti melewati masa belajar yang panjang. Tidak tiba-tiba bisa seperti sekarang,” jelas Jokpin. Kondisi yang menurutnya baik itu harus dipelihara supaya anak milenial punya kesibukan yang berguna bagi dirinya daripada sibuk melakukan sesuatu yang mubazir.