Di tengah situasi pandemi yang meresahkan, Nirina Zubir memilih untuk berusaha tetap memotivasi diri dan menyebarkan aura positif ke lingkungan sekitarnya.
Oleh
Wisnu Dewabrata
·2 menit baca
Hidup adalah sebuah pilihan. Dalam kondisi saat masyarakat dan lingkungan serba tertekan seperti sekarang, artis film Nirina Zubir memilih tetap berusaha untuk selalu bergembira menjalani kehidupannya sehari-hari.
Hal itu disampaikannya saat jumpa pers daring peluncuran film pendek Sepuluh Meter, Kamis (14/5/2020). Acara itu juga dihadiri lawan main Nirina di film tadi, seperti Ringgo Agus Rahman, Ernest Syarif, dan juga sang sutradara Yandy Laurens.
Film pendek tersebut juga diluncurkan bersamaan dengan aksi tagar #NyalakanHati, sebuah gerakan yang digagas Bank OCBC NISP untuk mengajak masyarakat menjaga kesehatan mental di tengah krisis akibat pandemi Covid-19.
”I choose to be happy, lha. Salah satu yang membuat wanita happy, kan, terlihat cantik. So, I get up every morning and put on my make up walau enggak ke mana-mana. Tapi, setidaknya anak laki-laki gue senang. Dia bilang, mommy you look good and smell good. Gue merasa, wow!” ujar Nirina.
Dalam kondisi krisis seperti sekarang, yang memaksa orang tinggal di rumah demi memutus mata rantai penularan virus, tak sedikit membuat orang mengalami depresi. Keterbatasan ruang gerak dan kemampuan berinteraksi secara fisik dan sosial membuat tak sedikit orang merasa terisolasi.
Perasaan cemas juga semakin meningkat menyusul kekhawatiran kondisi perekonomian ke depan. Dari survei Bank OCBC NISP, akhir April 2020, sebanyak 61 responden merasa sangat khawatir. Dari jumlah itu, 29 persen merasa stres, 40 persen merasa cemas, dan 68 persen merasa bosan.
Sebanyak 49 persen responden juga merasa khawatir kondisi sekarang bakal berdampak pada kehidupan sehari-hari mereka. Sementara 43 persen lagi juga merasa khawatir terhadap kesehatan finansial mereka.
”Gue bukannya mencoba denial. Tapi, dalam kondisi dan tahap seperti sekarang gue lebih kepingin, ya, sudahlah lebih baik kita ngapain yuk. Apa lagi yang bisa kita kerjakan. Masalahnya semua itu ada dalam kepala kita. Ketika kita memilih untuk happy, maka kita juga akan merasa begitu. Kita buat diri termotivasi saja dan menyebarkan aura positif,” ujar Nirina.