logo Kompas.id
Nusantara43 Orang Ditemukan Tewas, 8...
Iklan

43 Orang Ditemukan Tewas, 8 Orang Selamat

Oleh
· 2 menit baca

BATAM, KOMPAS — Polisi memastikan jenazah 18 korban kecelakaan perahu di Malaysia pada pekan lalu hanyut ke Kepulauan Riau. Dengan penemuan 18 jenazah tersebut di Kepulauan Riau, jumlah korban tewas dalam insiden tersebut menjadi 43 orang.Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau Inspektur Jenderal Sam Budigusdian mengatakan, 18 jenazah tersebut ditemukan bertahap di Batam dan Bintan. Jenazah-jenazah tersebut dibawa ke RS Bhayangkara Batam. "Di Batam ditemukan 4 jenazah, 14 lagi ditemukan di Bintan. Korban di Batam terdiri dari 16 pria dan 2 wanita," ujarnya di Batam, Minggu (29/1). Adapun 25 korban tewas lainnya ditemukan di perairan Johor Bahru, Malaysia.Dari 18 korban, tiga jenazah berhasil diidentifikasi. Mereka dipastikan penumpang perahu yang karam di pesisir timur Johor Bahru pada Senin (23/1) dini hari. Sebagimana diberitakan, perahu cepat yang membawa puluhan WNI dari Batam menuju Johor Bahru secara ilegal terbalik lalu karam di sekitar perairan Tanjung Rhu, Johor Bahru.Budigusdian menyatakan, tiga jenazah yang sudah diidentifikasi atas nama Zakarias Suri dari Nusa Tenggara Timur, Samsuri dari Jawa Timur, dan Muhlip dari Nusa Tenggara Barat. Mereka dikenali keluarga masing-masing. Keluarga korban datang ke RS Bhayangkara Batam sejak Sabtu siang."Kami mengimbau yang merasa punya keluarga dan naik perahu itu datang ke RS Bhayangkara Batam. Semakin cepat identifikasi, semakin cepat jenazah diserahkan ke keluarga," kata Budigusdian.Biaya pemulangan jenazah ditanggung Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. Polri hanya membantu proses identifikasi. "Pemulangan diurus sampai ke kampung halaman korban," kata Kepala Bidang Humas Polda Kepri Komisaris Besar Saptono Erlangga Waskitoroso.PelakuBudigusdian mengatakan, polisi juga mengumpulkan informasi soal pelaku yang memberangkatkan para korban. Petugas perwakilan Polri di Malaysia mendapat informasi para korban diberangkatkan seseorang bernama Kasih. Perempuan itu diketahui tinggal di Kepri. "Awalnya direncanakan mereka akan berangkat dari Bintan. Ternyata, pantai-pantai Bintan ramai karena persiapan Imlek. Makanya dipindah ke Batam dan rupanya lumayan ramai juga. Karena itu, mereka berangkat malam hari," tuturnya.Jumlah penumpang dan awak perahu itu simpang-siur. Awalnya, salah satu dari delapan korban selamat menyatakan ada 40 orang di perahu saat meninggalkan Batam. Namun, hingga kini sudah 51 orang korban ditemukan. (raz)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000