Bansos Nontunai untuk 10 Juta Keluarga
JAMBI, KOMPAS — Sepuluh juta keluarga ditargetkan menerima manfaat bantuan sosial nontunai dalam Program Keluarga Harapan hingga 2018. Bantuan itu diharapkan tidak hanya mempercepat pengentasan rakyat miskin, tetapi sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi produktif, serta layanan kesehatan dan pendidikan. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, hingga kini 1,4 juta keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) menerima bantuan pangan nontunai. Akhir tahun ini, penerimanya ditargetkan 3 juta keluarga. "Selain itu, tengah diupayakan agar akhir tahun ini juga sudah dapat dipastikan (untuk tahun depan) penyaluran untuk 10 juta keluarga," ujar Khofifah seusai menyerahkan bantuan pangan nontunai PKH di Jambi, Jumat (27/1). Dalam kesempatan itu, Khofifah meresmikan e-warong, agen pelayanan bansos bagi masyarakat miskin. Jambi merupakan kota ke-45 dari total 69 kota/kabupaten percontohan yang menerapkan bantuan pangan PKH nontunai. Jumlah penerima bantuan pangan di Kota Jambi 26.000 keluarga. Khofifah mengatakan, perubahan sistem penyaluran bantuan dari tunai ke nontunai melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sesuai arahan Presiden. Hal ini untuk meningkatkan layanan keuangan inklusif bagi keluarga miskin dan memperluas manfaat dari berbagai bansos, khususnya bantuan pangan melalui e-warong. "Dulu yang kita sebut raskin (beras miskin) atau rastra (beras sejahtera). Setiap kilogram mereka bayar Rp 1.600. Sekarang menjadi bantuan pangan. Mereka (penerima bantuan) tidak membayar dan bisa memilih beras atau bahan pangan lain sesuai pilihannya," katanya.Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Andi Dulung mengatakan, KKS menjadi media bersama penyaluran berbagai program bansos secara nontunai yang dimiliki berbagai kementerian. Bansos PKH dan Bansos Pangan dari Kemensos dan LPG 3 kg bersubsidi, serta subsidi listrik dari pemerintah juga dapat diintegrasikan penyalurannya.Rumah kreatifSementara itu, Kementerian Badan Usaha Milik Negara menargetkan 514 rumah kreatif BUMN didirikan di Indonesia hingga akhir 2017. Rumah Kreatif BUMN bertujuan membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah mengembangkan pasar dan membangun usaha. Hingga 2016 sudah didirikan 100 rumah kreatif BUMN. Pada Sabtu (28/1), Menteri BUMN Rini Soemarno meresmikan pemakaian Rumah Kreatif BUMN Denpasar di Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali. Rumah Kreatif BUMN Denpasar dibangun PT PLN (Persero) dengan memanfaatkan aset PLN. (ita/cok)