MALANG, KOMPAS -- Banyak cara dilakukan orang untuk mengisi kegiatan di akhir pekan. Mulai dari nongkrong bersama teman, piknik, atau hanya istirahat saja di rumah melepas lelah. Namun, anak-anak Desa Pandanlandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur mempunyai cara unik.
Mereka memilih bermain musik beramai-ramai mengekspresikan jiwa seni mereka. Seperti terlihat pada Sabtu (4/2) malam, beberapa anak-anak berusia 7-13 tahun mengisi waktu dengan bermain musik dengan beberapa alat musik yang ada di rumah seorang tokoh masyarakat setempat.
Kera-kera ngalam, yang merupakan bahasa "walikan" dari arek-arek Malang itu, mulai berdatangan selepas Isya. Mereka tanpa canggung menyiapkan beberapa alat musik yang ada seperti drum plastik, beberapa alat musik gamelan, dan peralatan perkusi lain. Peralatan musik sederhana itu sebenarnya telah ada di joglo rumah tokoh masyarakat itu sejak tahun 2013.
Rumah itu memang berfungsi untuk menjadi tempat kumpul anak-anak baik untuk belajar pelajaran sekolah hingga latihan menari dan bermusik. Ada pula sudut baca di satu sisi teras rumah yang biasa disebut Joglo Pandanlandung.
"Orang tua anak sekitar sini memang memercayakan anak-anaknya pada kami. Mungkin, daripada anak-anak itu hanya main tidak jelas maka orang tuanya mengarahkan mereka ke sini untuk bermain sekaligus belajar," kata Endang Sampurna, pemilik rumah tersebut.
Joglo Pandanlandung minimal menggelar kegiatan rutin pada hari Sabtu dan Minggu. Hari Sabtu sore digunakan untuk anak perempuan berlatih menari sedangkan Sabtu malam digunakan untuk anak lak-laki bermain musik. Sementara itu, pada hari Minggu, tampil pendongeng anak asal Kota Malang.
"Tidak ada misi khusus. Kami hanya membantu anak-anak di sini untuk mengisi waktu dengan kegiatan positif. Bermain musik itu mereka pelajari sendiri. Mereka sering lihat kakak-kakaknya bermain musik patrol lalu mereka meniru dan mencobanya sendiri," ujar Iman Suwongso, suami Endang, sekaligus penggagas Joglo Pandanlandung.
Menariknya, semua aktivitas tersebut tidak berbayar. Hal ini positif oleh karena anak-anak tersebut adalah anak para buruh pabrik yang secara ekonomi tidak terlalu baik. Desa Pandanlandung sendiri pun berada di kawasan industri.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.