AMBON, KOMPAS - Tim dari Direktorat Kepolisian Perairan Polda Maluku menyelamatkan 11 awak Kapal Motor Manusela Permai 03 asal Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yang hilang kontak sejak 23 Januari lalu. Selama 15 hari mereka terombang ambing di tengah laut sebelum ditemukan secara terpisah di perairan Maluku, pada Senin (6/2) dan Selasa (7/2).
Direktur Kepolisian Perairan Polda Maluku Komisaris Besar Mansur saat dihubungi dari Ambon, Selasa, mengatakan, enam orang awak di atas kapal ditemukan di sekitar Pulau Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah, Senin pagi. Adapun lima orang lain, yang berupaya mencari bantuan dengan rakit gabus, ditemukan sekitar Tanjung Alang dekat Pulau Ambon, Selasa pagi.
Semua awak kapal sudah dibawa ke Masohi, Ibu Kota Kabupaten Maluku Tengah. Kapal mereka pun telah ditarik ke pesisir Masohi. “Mereka terombang-ambing karena mengalami kerusakan mesin. Mereka hampir kehabisan bahan makan,” kata Mansur.
Pencarian dilakukan pada Minggu malam setelah ada laporan keluarga nelayan bahwa kapal itu berada di sekitar Nusalaut. Salah seorang awak kapal menghubungi keluarga mereka setelah mendapatkan sinyal seluler di tengah laut. Awak tersebut kemudian melaporkan data posisi mereka melalui alat global positioning system (GPS) sehingga mempermudah pencarian.
Sebelumnya, tim Search and Rescue (SAR) gabungan telah menggelar operasi pencarian selama sembilan hari terhadap kapal tersebut. Operasi pun sempat dinyatakan ditutup pada 3 Februari karena tim tak menemukan tanda-tanda keberadaan kapal tersebut (Kompas, 4/2).