logo Kompas.id
NusantaraSolo Perlu Bangun Jembatan...
Iklan

Solo Perlu Bangun Jembatan Layang

Oleh
· 3 menit baca

SOLO, KOMPAS — Pemerintah Kota Solo mendorong pembangunan jembatan layang sebagai solusi mengatasi kemacetan lalu lintas kendaraan. Tahun 2017 ini, pembangunan jembatan layang di pelintasan sebidang Manahan akan direalisasikan. Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, jembatan layang merupakan salah satu prioritas pembangunan infrastruktur untuk mengurai kemacetan. Pemkot Solo telah merencanakan membangun jembatan layang di sejumlah titik simpul kemacetan di pusat kota, antara lain pelintasan sebidang kereta api (KA) di Manahan dan pelintasan sebidang KA di Purwosari, Jalan Slamet Riyadi. "Overpass (jembatan layang) Manahan direalisasikan tahun ini. Kalau bisa mulai dikerjakan bulan Mei," kata Rudyatmo, yang akrab disapa Rudy di Solo, Jateng, Selasa (7/2). Dijelaskan, pembangunan jembatan layang Manahan bakal mampu mengatasi persoalan kemacetan di kawasan persimpangan jalan dan pelintasan sebidang KA di Manahan. Kemacetan panjang kendaraan selalu terjadi setiap hari di kawasan itu karena adanya pelintasan sebidang KA ditambah adanya empat titik pertigaan dan persimpangan jalan. "Pembangunannya akan didanai bersama dari APBN dan APBD Solo," ujarnya. Pembangunan jembatan layang Manahan akan dimulai lebih dulu daripada jembatan layang Purwosari karena lebih mendesak. Kemacetan lalu lintas di kawasan pelintasan sebidang KA di Manahan lebih padat dibandingkan pelintasan sebidang KA di Purwosari. "Karena itu, pembangunan jembatan layang Manahan ini lebih prioritas," katanya. Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Semarang Herry Marzuki mengatakan, konstruksi jembatan layang Manahan membutuhkan biaya Rp 52 miliar yang akan didanai APBN. Jembatan layang ini didesain berbentuk seperti huruf "Y" karena melintasi pertigaan Jalan Manahan, yakni pertigaan Jalan Dr Moewardi, Jalan Adi Sucipto, dan Jalan MT Haryono. Konstruksi dirancang membentang dari depan Lapangan Kotabarat di Jalan Dr Moewardi hingga di depan Gelora Bung Karno kompleks Stadion Manahan di Jalan Adi Sucipto, serta penggal Jalan MT Haryono. "Desain bangunan akan dibuat bagus, dilengkapi semacam terowongan untuk akses kendaraan di bawah," katanya. Herry mengatakan, lelang tender diperkirakan selesai Juni, tetapi pihaknya mempersilakan Pemkot Solo jika ingin mempercepat pelaksanaan konstruksi, proses lelang tender proyek bisa lebih dipercepat. "Pengerjaan jembatan layang ini diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 6-8 bulan. Lebar jalan di setiap lajur dirancang 4 meter," ujarnya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Solo Endah Sitaresmi Suryandari mengatakan, Pemkot Solo mengucurkan anggaran Rp 30 miliar dari APBD Solo 2017 sebagai tambahan untuk mendukung pelaksanaan pembangunan jembatan layang Manahan. Anggaran ini untuk pengerjaan drainase dan pembebasan lahan. Proyek ini bakal membutuhkan pelebaran jalan 1-2 meter sehingga harus membebaskan lahan warga. Menurut Endah, Pemkot Solo juga akan membangun jembatan layang di pelintasan sebidang KA Purwosari di Jalan Slamet Riyadi. Pembangun akan direalisasikan setelah jembatan layang Manahan. "Sekarang konsentrasi dulu membangun overpass Manahan," kata Endah. Menurut Rudy, usulan pembangunan jembatan layang Purwosari telah disetujui pemerintah pusat. Pembangunannya direncanakan didanai APBN. Desain detail konstruksi jembatan layang beserta besaran dana yang dibutuhkan saat ini sedang dalam tahap kajian. "Jembatan layang Purwosari ini prioritas setelah Manahan," kata Rudy. Kawasan pelintasan sebidang KA di Purwosari menjadi salah satu simpul kemacetan di pusat Kota Solo. Pemkot Solo telah mencoba mengatasi kemacetan itu dengan merekayasa lalu lintas, yakni membuat sistem satu arah di ruas Jalan Slamet Riyadi dari pertigaan Stasiun Purwosari hingga kawasan Gladak. (RWN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000