KENDARI — Polda Sulawesi Tenggara mengungkap ledakan di rumah pribadi Wali Kota Kendari Asrun, Kamis (9/2), akibat kebocoran tabung elpiji yang menyambar peralatan elektronik. Hasil penyelidikan itu didukung temuan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian yang diperkuat keterangan saksi. Kepala Bidang Humas Polda Sultra Ajun Komisaris Besar Sunarto, saat dihubungi dari Makassar, Sulsel, Jumat (10/2), menerangkan, kesimpulan itu diperoleh setelah tim Pusat Laboratorium Forensik Polri Cabang Makassar menyelidiki lokasi kejadian sejak Kamis sore hingga Jumat siang. Kepala Polda Sultra Brigjen (Pol) Andap Budhi Revianto menjelaskan, penyelidik menemukan tabung elpiji 12 kg di dapur rumah yang diduga menjadi pusat ledakan. ”Setelah diperiksa lebih jauh, karet pelindung tabung itu diketahui bocor,” ujarnya. Penyelidik juga menemukan sejumlah peralatan elektronik di dapur yang dalam kondisi menyala, seperti dispenser, penanak nasi, dan kulkas. (ENG)
Pesta Sabu, Empat Orang Dibekuk
PARIGI — Aparat Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menangkap empat orang yang mengonsumsi sabu. Mereka diringkus di rumah milik A (23), pengedar, di Kelurahan Bantaya, Kecamatan Parigi Kota, Parigi Moutong, Kamis (9/2). Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Parigi Moutong Inspektur Satu Kurniawan Blake, saat dihubungi dari Palu, Jumat (10/2), mengatakan, polisi menyita dua paket sabu seberat 3 gram, uang Rp 2 juta dari hasil transaksi narkoba, sejumlah telepon genggam, alat timbang, dan plastik kemasan sabu. Tersangka lain adalah K, R, dan T. Mereka membantu A dalam bisnis peredaran sabu. ”Tak ada perlawanan dari para tersangka saat dibekuk,” kata Kurniawan. Di tempat yang sama, turut ditangkap empat orang lain. (VDL)
Dana Bansos Mappi Disalahgunakan
JAYAPURA — Penyidik Unit Tindak Pidana Korupsi Kepolisian Resor Mappi, Papua, mengungkap kasus dugaan penyalahgunaan dana bantuan sosial (bansos) senilai Rp 10 miliar. Polisi pun telah menetapkan dua pegawai Pemerintah Kabupaten Mappi sebagai tersangka dalam kasus ini, berinisial GK dan RB. Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal mengemukakan hal itu di Jayapura, Jumat (10/2). Sejumlah warga yang diperiksa sebagai saksi menyatakan, tahun 2013 tak pernah ada pemberian dana bansos kepada mereka. Namun, nama mereka tercantum dalam daftar penerima dana bansos. Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Mappi, Ajun Komisaris Engelberta Kaize, ada dua calon tersangka lain kasus itu. (flo)
Karyawan Tuntut Pesangon dari Pabrik Rokok
MALANG — Sekitar 70 karyawan pabrik rokok Kompas Agung di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (10/2), mendatangi pabrik tersebut untuk meminta pesangon pada manajemen pabrik. Pabrik rokok tersebut sebelumnya dinyatakan pailit sejak 11 Januari 2017. ”Kami datang ke sini untuk menuntut pesangon bagi para pekerja yang sudah dirumahkan sejak tahun 2013. Kami ingin berkomunikasi dengan pihak kurator kepailitan,” kata Guruh Waluyo, pimpinan unit kerja SPSI PT Kompas Agung, Jumat, saat ditemui di Malang. PT Kompas Agung sudah sejak 2013 mengalami kesulitan keuangan. Sejak saat itu, ratusan karyawan tidak lagi dipekerjakan. Pabrik rokok Kompas Agung sebelumnya mempekerjakan sekitar 290 karyawan. (DIA)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.