logo Kompas.id
NusantaraPapan "Barecore" Sulit...
Iklan

Papan "Barecore" Sulit Berkembang

Oleh
· 2 menit baca

SUKOHARJO, KOMPAS — Ekspor dari industri papan barecore Indonesia kini sulit berkembang karena terlalu bergantung pada Tiongkok. Hal ini menyebabkan kapasitas terpasang dari industri tersebut jauh lebih tinggi daripada permintaan. "Industri ini harus berkembang antara lain dengan mencoba menembus pasar ekspor Eropa," kata Wakil Ketua Umum Asosiasi Barecore Indonesia (IBcA) Sumardji Sarsono, Jumat (10/2), di Sukoharjo, Jawa Tengah.Sebagai informasi, barecore adalah papan yang disusun dari potongan kayu sengon. Produk ini merupakan bahan setengah jadi untuk mebel atau dinding ramah lingkungan. Rakyat di Pulau Jawa pun kini banyak yang tertarik menanam sengon. Upaya untuk menembus pasar ekspor ke Eropa, kata Sumardji, akan dikerjakan dengan mengikuti forum Indonesia Lightwood Cooperation Forum pada ajang Indonesia International Furniture Expo pada Maret di Jakarta. Forum ini akan dihadiri pelaku bisnis dari negara-negara Eropa. "Kami akan mempromosikan barecore di forum itu dengan harapan kelebihan produksi barecore bisa didiversifikasi menjadi produk jadi untuk diekspor ke Eropa. Ini perlu waktu, tapi kami harus berani memulainya dengan membuat produk yang sesuai keinginan pasar Eropa," katanya. Dikatakan Sumardji, lebih dari 90 persen ekspor papan barecore kini ditujukan ke Tiongkok. Rata-rata volume ekspor tahun 2016 mencapai 3.118 kontainer (ukuran 40 kaki) per bulan. "Padahal, kapasitas terpasang industri barecore mencapai 6.000- 7.000 kontainer per bulan," katanya. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, ekspor barecore pun menurun. Tahun 2015, volume ekspor sebanyak 78.966 TEU\'s (kontainer ukuran 20 kaki), sedangkan tahun 2016 menjadi 74.829 TEU\'s. Dosen Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor Dede Hermawan mengatakan, industri barecore dapat menghasilkan sejumlah produk. Salah satu produk yang bisa dikembangkan adalah palet dari bahan sisa gergajian kayu sengon untuk bahan bakar seperti batu-bara. (RWN)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000