Festival Kesenian untuk Keberagaman

BANDUNG, KOMPAS — Sebanyak 24 komunitas seni rakyat memeriahkan Festival Pesona Bauran Cap Go Lak di Alun-alun RW 006 Jati, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/2). Lewat kesenian, mereka mengangkat kekayaan keberagaman bangsa.

Festival ini terselenggara atas kerja sama Masyarakat dan Komunitas Budaya, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat, Dinas Pariwisata Kota Bandung, serta Kementerian Pariwisata. Festival ini rutin digelar setiap tahun sejak 2015.

Kepala Bidang Promosi Wisata di Kementerian Pariwisata Wawan Gunawan mengatakan, para penampil berasal dari kelompok kesenian berbeda. Sebagian besar, kata Wawan, adalah kelompok seni Sunda reak. Selain itu, ada juga kesenian Sunda lain, seperti benjang helaran, sisingaan, hingga mamanukan.

"Sesuai dengan namanya bauran yang berarti bersama dalam keberagaman, dalam festival ini ditampilkan juga kesenian barongsai dan naga liong khas etnis Tionghoa," kata Wawan.

Ketua Panitia Festival Pesona Bauran Cap Go Lak Abah Enjum mengatakan, acara ini juga menjadi upaya para seniman kreatif mengapresiasi perayaan Imlek dan Cap Go Meh tahun 2017 yang serentak dirayakan di sejumlah daerah. Pesonanya, kata Enjum, tampil bersama kesenian yang berasal dari Tatar Sunda.

"Semuanya menjadi doa agar negara ini dijauhkan dari bencana dan teror sehingga Bandung aman bagi semua orang," katanya.

Kompas/Cornelius Helmy

Kelompok seni sisingaan menampilkan atraksinya dalam Festival Pesona Bauran Cap Go Lak di Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/2). Festival ini digelar untuk menghargai warisan dan keberagaman budaya seni Indonesia.