BREBES, KOMPAS — Hingga Sabtu (18/2), rumah warga di sejumlah desa di Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, masih terendam banjir. Banjir disebabkan luapan Sungai Sigeleng yang letaknya persis di sebelah permukiman warga.
Berdasarkan pantauan Kompas, Sabtu (18/2) pagi, ketinggian air di jalan desa Limbangan Kulon berkisar 30 cm-60 cm. Warga yang mengungsi di sejumlah titik posko kembali ke rumah untuk mengecek kondisi barang-barang.
Salah seorang warga RW 002 Desa Limbangan Kulon, Ria (27), berjalan menembus air setinggi 40 cm sambil menggendong anaknya. "Saya mengungsi di rumah saudara saya, tetapi rumah juga harus dilihat. Takut ada barang hilang," kata Ria.
Sementara itu, di Desa Limbangan Wetan, Kecamatan Brebes, banjir cenderung mulai surut. Ketinggian air kini sekitar 20 cm dan sudah bisa dilewati kendaraan bermotor.
Luapan Sungai Sigeleng juga dipengaruhi jebolnya enam titik tanggul Sungai Pemali di Desa Terlangu, Kecamatan Brebes, pada Kamis (16/2). Tanggul yang jebol sepanjang 30 meter. Hal itu menyebabkan air sungai meluap dan membanjiri desa hingga ketinggian 1,5 meter.