YOGYAKARTA, KOMPAS — Kebakaran telah terjadi di Toko Batik Raditya di kawasan wisata Malioboro, Kota Yogyakarta, Selasa (21/2/2017) siang. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang diduga dipicu oleh korsleting listrik tersebut.
Menurut salah seorang saksi mata, Iman (44), kebakaran itu terjadi sekitar pukul 12.00. Sumber api berasal dari lantai tiga toko tersebut yang difungsikan sebagai gudang pakaian. ”Kalau dari luar, tidak terlihat ada api yang menyala. Hanya asap tebal yang kelihatan,” ungkap Iman yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang kaki lima di Malioboro.
Kepala Seksi Operasional dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Yogyakarta Mahargyo menjelaskan, api diduga bersumber dari korsleting listrik. Dia menambahkan, pihaknya mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran dengan jumlah personel 18 orang.
Menurut Mahargyo, petugas pemadam kebakaran sempat kesulitan mencapai titik api karena api di dalam ruangan sangat pekat. Apalagi, sumber api ternyata berada di pojok ruangan yang susah dijangkau. Bahkan, satu petugas pemadam kebakaran sempat mengalami sesak napas saat berusaha masuk ke sumber api.
”Personel kami tadi sempat ada yang kekurangan oksigen, tetapi sekarang kondisinya sudah membaik,” kata Mahargyo.
Menurut Mahargyo, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Api juga bisa dipadamkan sekitar pukul 14.30 sehingga kebakaran hanya terjadi di lantai tiga toko itu, tidak merembet ke bagian lain toko dan bangunan lain sekitarnya.
Mahargyo menambahkan, kerugian akibat bencana itu belum bisa dipastikan nilainya. Selama kebakaran terjadi, lalu lintas di kawasan Malioboro mengalami kemacetan. Untuk memudahkan proses pemadaman, polisi mengalihkan arus lalu lintas di Malioboro.