SEMARANG, KOMPAS — Guna mengatasi permasalahan banyaknya jalan rusak di pantai utara Jawa, sejumlah jembatan timbang akan diefektifkan mulai Maret 2017. Bersamaan dengan itu, kapal roro akan dioptimalkan agar perekonomian terus berjalan, bahkan ditingkatkan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, saat ini 96 persen transportasi logistik menggunakan angkutan darat. Sejumlah angkutan yang membawa beban berat kerap tidak sesuai dengan batasan yang telah ditentukan. Akibatnya, jalur pantura pun selalu rusak setiap tahunnya.
"Saya sudah sepakat dengan Pak Basuki (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), pantura akan dibatasi," ujar Budi pada pembukaan Focus Group Discussion "Industri Pilihan dalam Kerangka Strategi Industrialisasi Indonesia 2045" di Semarang, Rabu (22/2).
Budi menambahkan, bersamaan dengan itu, pihaknya akan meningkatkan fungsi kapal roro. Nantinya, kapal itu tak hanya akan melayani transportasi antarselat, tetapi juga berbagai titik pelabuhan di sejumlah kota, di antaranya pelabuhan dari Bandar Lampung hingga Lombok.
Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir mengatakan, kapasitas dan fasilitas di sejumlah pelabuhan di Jawa, termasuk Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah, perlu ditingkatkan. Hal tersebut nantinya akan mendorong pengembangan industrialisasi di sejumlah daerah. Itu akan berpengaruh menumbuhkan perekonomian nasional.