Juanda Butuh Penambahan Terminal dan Landas Pacu

SIDOARJO, KOMPAS — Penambahan fasilitas terminal penumpang dan landas pacu baru di Bandar Udara Juanda, Surabaya, sangat dibutuhkan untuk memenuhi tuntutan pertumbuhan industri penerbangan domestik. Pemerintah Provinsi Jawa Timur berharap penambahan fasilitas itu akan menjadi salah satu program prioritas bagi PT Angkasa Pura I selaku pengelola bandara.Kepala Dinas Perhubungan Jatim Wahid Wahyudi, di Surabaya, Kamis (23/2), mengatakan, penambahan terminal penumpang baru diperlukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan menciptakan suasana yang nyaman bagi penumpang. Kondisi terminal saat ini telah kelebihan kapasitas. "Bandara Juanda saat ini memiliki dua terminal penumpang untuk melayani penerbangan domestik dan penerbangan internasional. Kapasitas terminal penumpang 12,5 juta orang per tahun. Faktanya, jumlah penumpang saat ini mencapai 17-19 juta orang per tahun," ujar Wahid.Jumlah penumpang di Bandara Juanda setiap tahun bertambah, baik untuk penerbangan domestik maupun internasional. Rute penerbangan domestik yang paling ramai adalah Surabaya-Jakarta, Surabaya-Banjarmasin, Surabaya-Denpasar, dan Surabaya-Bandung. Rute internasional yang ramai adalah ke Malaysia, Singapura, Bangkok, dan Arab Saudi. Rute-rute ini merupakan rute ekonomi, seperti jalur pengiriman tenaga kerja Indonesia, destinasi wisata, perdagangan, dan pendidikan. Bandara Juanda pun melayani penerbangan militer dan tim penyelamat. Bandara Juanda juga memerlukan penambahan landas pacu pesawat. Landas pacu saat ini hanya satu. Menurut Wahid, Pemprov Jatim menginginkan Bandara Juanda dilengkapi dengan kawasan bisnis terpadu. Untuk mewujudkan impian itu, diperlukan lahan seluas hampir 6.000 hektar dengan rincian sekitar 2.000 hektar untuk infrastruktur bandara dan sisanya 4.200 hektar untuk kawasan bisnis.General Manager Bandara Juanda Yuwono menambahkan, hampir setiap tahun ada pembukaan rute baru atau penambahan frekuensi terbang untuk rute lama. (NIK)