MANADO — Pembangunan tiga terminal tipe A di Manado, Bitung, dan Boroko di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara, mangkrak. Terminal tipe A Liwas di Kecamatan Tikala yang dibangun sejak 2012 pada lahan seluas 10 hektar tak terurus. Sejumlah ruang bangunan bocor. Setali tiga uang, bangunan Terminal Boroko di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara juga tak terawat sejak dibangun tahun 2013. Begitu pula terminal di Tangkoko Bitung yang dibangun sejak 2015. Nilai ketiga proyek ditaksir Rp 100 miliar. Kepala Satuan Kerja Perhubungan Darat Sulawesi Utara Hamka enggan berkomentar soal kasus itu. Kepala Dinas Perhubungan Sulut Joi Oroh mengatakan tak tahu dengan proyek itu. ”Saya tak pernah diberi tahu Satker Perhubungan Darat. Mereka bertindak sendiri,” katanya. (zal)
Balai POM Musnahkan Obat dan Makanan Ilegal
BANJARMASIN — Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (POM) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (24/2), memusnahkan obat dan makanan ilegal senilai Rp 4,1 miliar. ”Kami terus menindak sebagai efek jera terhadap pelaku pelanggaran. Obat dan makanan ilegal yang beredar akan kami buru sampai ke hulunya, bahkan sampai ke penyedia bahan bakunya,” kata Kepala Badan POM Penny K Lukito di Banjarmasin. Dari berbagai obat ilegal yang dimusnahkan, Badan POM memberikan perhatian khusus pada Carnophen atau Zenith hasil tangkapan Kodim 1007/Banjarmasin. Tadinya, obat itu untuk rematik, tetapi disalahgunakan masyarakat untuk menimbulkan efek halusinasi. (JUM)
Realisasi Tabung 5,5 Kg Jauh dari Target
BALIKPAPAN — Sejak diperkenalkan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara setahun lalu, realisasi bright gas Pertamina 5,5 kg masih rendah. Target bulanan 15.000 tabung, dalam dua bulan terakhir, hanya terealisasi 40 persen. Namun, bright gas kecil ini bakal terserap cepat seiring pengurangan tabung elpiji 12 kg secara bertahap. Communication and Relations Pertamina Marketing Operation Region VI Kalimantan, Bagja Mahendra, Jumat (24/2), mengatakan, sasaran peluncuran bright gas 5,5 kg adalah pemakai elpiji subsidi (3 kg). ”Namun, realisasi penjualan elpiji 3 kg belum terpengaruh kehadiran bright gas 5.5 kg setahun lalu,” ujarnya. (PRA)
Warga Gununghalu, Bandung Barat, Harus Waspada
NGAMPRAH Warga terdampak banjir bandang akibat luapan Sungai Cidadap di Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, diminta waspada. Selama ini, mereka bermukim di daerah rawan bencana sehingga disarankan meninggalkan tempat tinggalnya apabila hujan deras terus melanda. ”Rumah warga terlalu dekat dengan bibir sungai, hanya sekitar 10 meter. Tidak ada tanggul yang memisahkan rumah dengan badan Sungai Cidadap,” kata Supervisor Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jabar Reza Rakasiwi Marhaenissa, di Bandung, Jumat (24/2). Sehari sebelumnya, 29 rumah dilanda banjir bandang di Gununghalu. (TAM)
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.