SOREANG, KOMPAS – Lebih dari seratus rumah di Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terendam banjir hingga ketinggian 1 meter. Banjir disebabkan oleh hujan deras yang menguyur kawasan Bandung selatan sejak Sabtu (25/2) siang hingga Minggu dini hari.
Pengamatan Kompas, Minggu, banjir terparah terjadi di Kampung Cigosol dan Cieunteung, Baleendah, serta Kampung Bojongasih, Dayeuhkolot dengan ketinggian air 1 meter. Akibat banjir tersebut 28 jiwa terdiri dari 10 keluarga mengungsi ke Gedung Inkanas, Baleendah.
Tiga kecamatan tersebut menjadi langganan banjir saat musim hujan. Daerah itu merupakan kawasan terendah di cekungan Bandung. Hujan di hulu mengalir ke kawasan itu melalui tiga sungai, yaitu Citarum, Cisangkuy, dan Cikapundung.
Buruknya drainase membuat air sulit surut. Banyakya sampah dan tingginya sedimentasi menghambat aliran air. Ketinggian air di Sungai Citarum, Cisangkuy, dan Cikapundung sudah hampir sejajar dengan permukiman warga.
"Kalau Citarum meluap, banjir pasti tambah parah. Saat ini belum banyak warga mengungsi karena masih bisa bertahan di lantai dua rumah," ujar Amir (32), warga Baleendah.
Warga menyiapkan perahu dan ban bekas di sekitar rumah mereka untuk persiapan mengevakuasi diri saat ketinggian air bertambah. Beberapa warga juga mengungsi ke rumah kerabat mereka.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Tata Irawan mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi naiknya ketinggian banjir. Pasalnya, berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, musim hujan di kawasan Bandung akan terjadi hingga Maret. (TAM)