logo Kompas.id
NusantaraRegu Penolong Perluas Area...
Iklan

Regu Penolong Perluas Area Pencarian Korban

Oleh
· 2 menit baca

MANADO, KOMPAS — Regu penolong gabungan memperluas operasi pencarian enam awak kapal motor ikan Rejeki 03 asal Kota Bitung, Sulawesi Utara, yang tenggelam di perairan Teluk Tomini, Jumat (24/2). Hingga Minggu (26/2), radius pencarian mencapai 120 mil laut (222 kilometer) dari lokasi musibah hingga ke perairan Sulawesi Tengah. Meski demikian, upaya pencarian yang dilakukan sepanjang Minggu pagi hingga pukul 17.00 Wita belum menemukan para korban. Pencarian dikoordinasi oleh kapal tim Search and Rescue (SAR) Manado, Sulawesi Utara (Sulut), dibantu sebelas kapal dari TNI Angkatan Laut, Polisi Perairan Polda Sulut, dan kapal perusahaan PT Etnico. Pencarian dilakukan secara simultan, serentak, dan beriringan.Kepala Tim SAR Manado Budi Cahyadi mengatakan, pencarian akan dilanjutkan pada Senin (27/2), hingga lima hari ke depan. Pihak SAR juga berkoordinasi dengan sejumlah petugas pelabuhan di Sulawesi Tengah dan Maluku Utara. "Kami juga meminta kapal motor yang melintas di laut Maluku dan Sulawesi ikut mencari awak yang hilang," katanya.Seperti diberitakan sebelumnya, KM Rejeki 03 asal Bitung, Sulut, tenggelam di perairan Teluk Tomini setelah dihantam ombak bertubi-tubi setinggi 4 meter, Jumat malam. Enam anak buah kapal (ABK) hilang, sedangkan 18 orang lainnya selamat (Kompas, 26/2).Kapal berbahan fiber itu tenggelam di perairan Teluk Tomini, sekitar 80 mil laut (148 km) dari Belang, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulut. Enam ABK yang hilang itu adalah Kepala Kamar Mesin Raymond Steven Awuy (35), Josep Tampoli (26), Napoleon Ontoge (30), Ricky Tamboto, Siklas Pontolaeng (36), dan Haldy Ulath (34).Farida, ibu dari Raymond Awuy, di Bitung, menyebutkan, anaknya terlepas dari rombongan ABK saat berenang menuju KM Neval, kapal yang melintas dan memberikan pertolongan. Raymond melempar galon yang ia gunakan untuk mengapung di laut kepada seorang siswa Akademi Perikanan Bitung, yang ikut magang di kapalnya. "Saya dengar cerita dari teman-temannya seperti itu. Mungkin Raymond tidak kuat berenang karena punya penyakit asam urat, apalagi di air," kata Farida. Farida terus terisak dan meminta regu penolong tetap mencari putranya dan kelima ABK lainnya hingga ditemukan.Pihak PT Etnico, perusahaan pemilik KM Rejeki 03, melalui stafnya, Arie Budi Firmanta, mengatakan, kondisi kapal cukup baik dan layak untuk berlayar. Kapal itu baru berusia sekitar lima tahun. Awal Januari lalu, kapal mendapat perbaikan di dok di Bitung. "Kami menambah bahan fiber pada tubuh kapal," katanya. Ditambahkannya, kapal langsung oleng dan terbalik saat ombak bertubi-tubi menghantam sisi kanan kapal. (ZAL)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000