KENDAL, KOMPAS — Jembatan Kaliputih yang menjadi akses utama warga terputus untuk ketiga kalinya setelah diterjang banjir yang melanda Dusun Slento, Desa Kaliputih, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Rabu (1/3) sore.
Jembatan sepanjang 40 meter itu putus saat arus sungai sangat deras sehingga merobohkan salah satu tiangnya. Dua bulan lalu, warga menyambung jembatan yang terputus itu dengan tiang-tiang dari pohon kelapa dan kayu.
Dalam dua hari ini, warga terpaksa menyeberang dengan meniti bilah bambu yang disusun sebagai jembatan darurat. Sebagian warga lainnya memilih langsung menyeberangi sungai saat kondisi arus dinilai aman untuk dilalui. Ban dalam kendaraan dipakai untuk membantu membawa kendaraan bermotor roda dua melintasi sungai.
Kepala Desa Kaliputih Sutoyo mengatakan, terputusnya Jembatan Kaliputih membuat 1.400 warga desa terancam terisolasi dan mengganggu aktivitas perekonomian mereka. ”Sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari pemerintah untuk menangani,” kata Sutoyo, Jumat (3/3).
Ia menambahkan, warga telah berupaya dengan bergotong royong membangun jembatan darurat agar dapat dilalui. Namun, pihaknya berharap pemerintah segera turun tangan untuk membuat jembatan yang lebih aman.