logo Kompas.id
NusantaraEmpat Tabrakan, Enam Orang...
Iklan

Empat Tabrakan, Enam Orang Tewas

Oleh
· 4 menit baca

MEDAN, KOMPAS — Dua kecelakaan berbeda antara truk tronton dan sepeda motor terjadi di Deli Serdang dan Medan, Sumatera Utara, Sabtu (4/3). Tiga orang tewas.Kepala Kepolisian Resor Pelabuhan Belawan Ajun Komisaris Besar Yemi Mandagi menuturkan, kecelakaan terjadi di Jalan Kapten Sumarsono, Deli Serdang, pukul 09.00. Pengendara sepeda motor, Zulpan (38), tewas bersama anaknya, Helen Nora (2), saat berupaya menyalip truk. "Di depan ada truk tronton dan pikap berjalan beriringan dari arah yang sama dengan mereka. Truk di sebelah kiri dan pikap di sebelah kanan," katanya.Zulpan berusaha mendahului truk dan pikap. Saat berada tepat di tengah truk dan pikap, stang sepeda motor kanan membentur pikap. "Ia pun terjatuh ke kolong truk dan terlindas ban belakang," katanya. Sopir truk tronton, Toni (37), ditahan, sedangkan sopir pikap melarikan diri.Kecelakaan kedua terjadi di simpang Jalan Gaperta, Medan. Menurut Kepala Kepolisian Sektor Medan Helvetia Komisaris Hendra Eko Triyulianto, Sersan Mayor Rasidi hendak melintas di simpang Jalan Asrama sekitar pukul 07.30 mengendarai sepeda motor.Dari arah berlawanan, sebuah truk juga melintas. Tiba-tiba Rasidi memotong jalan truk sehingga terjadi tabrakan. Korban dan sepeda motornya masuk ke kolong truk. Saat dievakuasi warga, Rasidi telah tewas. Sopir truk pun melarikan diri. Bus tabrak motorDi Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dua pengemudi sepeda motor tewas ditabrak bus di Jalan Raya Ciperna, Kecamatan Talun, Sabtu pukul 14.30. Pengemudi bus kabur dan hingga kini masih dicari polisi.Kecelakaan di jalur Kabupaten Kuningan-Kabupaten Cirebon bermula saat Bus Setianegara melaju ke arah Cirebon dari Kuningan. Di lokasi kejadian, bus tiba-tiba oleng dan melaju ke badan jalan berlawanan.Akibatnya, bus menyambar sepeda motor yang dikendarai Mohammad Himam (42), warga Beber, Cirebon. Korban luka ringan dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati, Cirebon. Setelah menabrak motor Himam, bus menabrak motor yang dikendarai Neni Marliani (35) dan Go Lucie Velicia (47). Keduanya tewas di tempat kejadian. Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Cirebon Ajun Komisaris Ahmad Troy mengatakan, penyebab pasti kejadian masih diselidiki. Pengemudi bus tak bertanggung jawab dan melarikan diri. "Pelaku sedang dikejar untuk dimintai keterangan tentang penyebab kecelakaan ini," katanya. Jalur rawanKecelakaan lain, tabrakan antara minibus dengan sepeda motor terjadi di Desa Lumbangrejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu. Tabrakan itu mengakibatkan seorang tewas, empat orang luka berat, dan 11 lain luka ringan. Medan sulit diduga menjadi penyebab kecelakaan tersebut. Peristiwa terjadi pukul 10.30 di Jalan Raya Trawas-Prigen tepatnya di Desa Lumbangrejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan. Saat itu minibus dengan nomor polisi AG 7484 S melaju dari Trawas menuju Prigen. Di jalan menurun, tepatnya di daerah Jurang Ampel, sopir minibus tidak bisa mengendalikan kemudi dan menabrak sepeda motor K 3147 IQ yang melaju dari arah Prigen menuju Trawas.Akibat kecelakaan itu, Santoso (40), pengendara motor dari Desa Sumberkembar, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, tewas. Empat orang luka serius adalah penumpang minibus, yaitu Izatul Umami, Khusnul Khotimah, Bindari, dan Sofatin Junaida. Sebanyak 11 orang lain mengalami luka lecet di beberapa bagian tubuh, termasuk sopir minibus, Edy Sutrisno. Adapun korban luka dirawat di Puskesmas Prigen. Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Pasuruan Ajun Komisaris Melyssa mengatakan, lokasi itu memang rawan kecelakaan. "Kecelakaan bisa jadi karena sopir tidak menguasai medan, hilang kemudi, dan tak mampu menguasai laju kendaraan," kata Melyssa saat dihubungi dari Malang. Sugik Dono Purwanto, warga Desa Lumbangrejo yang menjadi saksi mata, mengatakan, kendaraan minibus melaju dengan kecepatan tinggi karena saat itu jalan menurun. "Dari sisa-sisa kejadian, terlihat bahwa ada masalah dengan rem minibus. Bisa jadi sopir minibus tidak tahu jalan sebab jalan dari Trawas menuju Prigen memang dialihkan," kata Sugik. Menurut Sugik, Jurang Ampel yang berada di lereng Gunung Arjuno dikenal sebagai jalur maut. Satu sisi jalur itu berupa tebing dan sisi lain berupa jurang. Kemiringan jalan nyaris 30 derajat. (NSA/IKI/DIA)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000