logo Kompas.id
NusantaraPeternak Ayam di Blitar...
Iklan

Peternak Ayam di Blitar Keluhkan Harga Rendah

Oleh
· 3 menit baca

BLITAR, KOMPAS — Peternak ayam petelur di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mengeluhkan rendahnya harga jual telur di kandang yang mencapai kisaran Rp 13.000 per kilogram. Harga jual itu di bawah biaya produksi sebesar Rp 16.000 per kg. Wakil Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Nasional Blitar, Sukarman, Senin (6/3), mengatakan, harga telur terbaru saat ini Rp 13.600 per kg. Rendahnya harga jual itu terjadi sejak dua bulan lalu. "Pada November 2016, harga telur hanya Rp 13.000-an per kg. Lantas, setelah kami bertemu Direktorat Jenderal (Dirjen) Peternakan di Surabaya (setelah para peternak urung demo di Blitar) bulan Desember, harga naik menjadi Rp 15.000 per kg. Harga sempat menyentuh angka Rp 19.000 per kg, setelah itu turun sampai sekarang," katanya.Menurut Sukarman, ada beberapa penyebab anjloknya harga jual telur. Pertama, masuknya telur breeding untuk anakan ayam (day old chicken/DOC) ke pasar sehingga mengganggu telur konsumsi. Berdasarkan aturan, telur breeding seharusnya untuk ditetaskan, tetapi lemahnya pengawasan pihak terkait membuat telur breeding masuk ke berbagai pasar sebagai telur konsumsi.Kedua, peternak ayam petelur mendapatkan kompetitor baru. Kompetitor itu adalah para produsen pakan (integrator) yang kini turut beternak ayam petelur dengan skala besar sehingga memengaruhi harga telur di pasaran. Di Blitar ada sekitar 4.500 peternak dengan populasi ayam petelur mencapai 15 juta ekor. "Integrator yang seperti ini ada di mana-mana, seperti Medan dan Palembang," ujar Sukarman, yang memiliki ayam 10.000 ekor di Desa Dadaplangu, Kecamatan Ponggok. Menurut Sukarman, para peternak di Blitar sebenarnya telah mengambil sikap atas tindakan para integrator. Sejak satu bulan lalu, mereka telah memboikot untuk tidak membeli pakan dari produsen besar. Sebagai gantinya, mereka membeli dari produsen lain yang tak memiliki ayam. Rendahnya harga telur ayam dari peternak dibenarkan Rahmawati (36), salah satu peternak sekaligus pedagang telur di Srengat, Blitar. Harga telur di tingkat peternak Rp 13.400-Rp 13.700 per kg. Sementara di sisi lain, pangsa pasar telur di Jakarta tengah sepi. "Harga di tingkat peternak saat ini Rp 13.400-Rp 13.700 per kg. Namun, peternak biasanya minta harga lebih tinggi, yakni Rp 13.700-Rp 14.000 per kg. Pasar di Jakarta tidak kuat membeli dengan harga lebih tinggi karena sedang sepi," katanya. Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Blitar Mashudi membenarkan tentang masalah yang dihadapi peternak. Pihaknya juga sudah menyampaikan keluhan para peternak ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pusat. Bahkan, pihak Dirjen Peternakan sudah turun ke Blitar. "Sudah ada komitmen bersama, tinggal tunggu aksi saja," kata Mashudi, yang enggan menyebut detailnya. (WER)

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000