MAKASSAR, KOMPAS — Delapan orang terluka saat sebuah tangki penampungan atau tangki pendam di sebuah stasiun pengisian bahan bakar untuk umum atau SPBU di Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, meledak, Selasa (7/3) malam. Delapan orang terluka dalam peristiwa itu. Polisi masih menyelidiki penyebab ledakan tersebut.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sulsel Komisaris Besar Dicky Sondani dan Kepala Kepolisian Resor Maros Ajun Komisaris Besar Erik Ferdinand, yang dihubungi secara terpisah, sama-sama mengatakan ledakan terjadi pukul 19.05 Wita.
“Dari hasil pemeriksaan sementara dan keterangan dari sejumlah saksi, ledakan terjadi saat petugas membersihkan tangki pendam. Saat pembersihan itulah terjadi ledakan,” kata Dicky Sondari.
Sementara itu, Erik mengatakan, dari keterangan pemilik SPBU diketahui bahwa pembersihan dilakukan dengan alat yang dialiri listrik. Saat pembersihan, alat mengeluarkan percikan api yang memicu ledakan. Pembersihan dilakukan terkait perubahan sistem kerja SPBU dari manual ke digital dan komputerisasi.
“Ada dua tangki pendam, satu untuk Pertamax dan satunya untuk Premium. Saat itu, petugas membersihkan lumut di bagian dalam tangki. Berdasarkan pengakuan, isi tangki sudah kosong. Tangki untuk Pertamax sudah dibersihkan, dan selanjutnya petugas membersihkan tangki Premium. Saat itulah tanpa diduga terjadi ledakan,” kata Erik.
Ledakan ini menyebabkan delapan pegawai di SPBU itu menjadi korban dan menderita luka bakar. Empat pegawai di antaranya menderita luka bakar cukup serius 60-70 persen, dan harus dilarikan ke RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Adapun empat pegawai lainnya dirawat di RS Salewangang, Maros.
Salah satu korban, yakni Abdul Razak (44), menderita luka di sekujur tubuh dan wajah. Korban lain adalah Riko Tendean (40), yang luka serius di beberapa bagian tubuh. Begitu pula dialami Jamaluddin (30) dan A Makkulau (30). Keempat korban ini dilarikan ke RS Wahidin Sudirohusodo karena luka yang diderita cukup serius.
Sementara itu, pegawai lain yang dirawat di RS Salewangang adalah Sunardi (18) yang mengalami luka ringan dan bengkak pada bagian muka serta Firman (20) yang menderita luka ringan di pergelangan tangan. Selain itu, Rizal (19) dan Suardi menderita luka ringan di bagian wajah.
Ledakan itu tidak merusak kawasan luar SPBU seperti fasilitas umum atau rumah warga. “Sejauh ini kerusakan hanya terjadi di dalam area SPBU. Kebetulan letak SPBU juga berada di ujung jalan dan berbatasan dengan jalan raya,” kata Erik.